Wisata NTB

Kerajinan Cukli dari Lombok yang Mendunia

Satu di antara produk kerajinan tangan dari Lombok yang mendunia adalah kerajinan ukiran kayu bernama Cukli

TribunLombok.com/Sirtupillaili
KERAJINAN CUKLI: Pendi, seorang pengrajin di Lombok Craft memasang potongan kulit kerang Cukli pada ukiran mebel, Selasa (24/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya.

Kekayaan budaya, tradisi, karya seni, hingga kerajinan tangan membuat pulau berjuluk ‘Pulau Seribu Masjid’ ini banyak dikunjungi wisatawan.

Satu di antara produk kerajinan tangan dari Lombok yang mendunia adalah Cukli.

Kerajinan Cukli banyak diminati wisatawan lokal maupun mancanegara.

Bentuk dan motif ukirannya unik, membuat banyak para pelancong kepincut.

Karena itu, bagi Tribunners yang jalan-jalan ke Pulau Lombok, jangan lupa membeli produk kerajinan Cukli sebagai oleh-oleh.

Apa Sih Kerajinan Cukli?

MEBEL CUKLI: Mebel-mebel Cukli yang sudah jadi dipajang di Lombok Craft, Selasa (24/8/2021). 
MEBEL CUKLI: Mebel-mebel Cukli yang sudah jadi dipajang di Lombok Craft, Selasa (24/8/2021).  (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Cukli sejatinya merupakan kerajinan ukiran kayu.

Tapi yang membedakan dengan ukiran kayu biasa adalah kulit kerang yang ditempelkan atau ditanam pada ukiran tersebut.

Baca juga: Kawasan Wisata Mandalika akan Dilengkapi Fasilitas Perpustakaan

Baca juga: Pariwisata NTB Bersolek Jelang Balap World Superbike 2021

Perpaduan ukiran kayu dengan kulit kerang membentuk motif unik dan indah.

Kilau kulit kerang bak hiasan mutiara yang membuat kerajinan ini tampak elegan.

Nama cukli diambil dari nama kulit kerang Cukli yang ditempelan pada ukiran kayu tersebut.

Hingga saat ini kerajinan jenis ini populer disebut Cukli.

Kerang jenis Cukli ini banyak terdapat di perairan Lombok dan Indonesia umumnya.

Para pengerajin di Lombok biasa membuat kerajinan Cukli dalam bentuk kursi, lemari, piring, topeng, gelas, asbak, gantungan kunci, dan lainnya.

Jika Tribunners datang langsung ke para pengerajin, bisa memesan bentuk Cukli sesuai selera masing-masing.

Proses Pembuatan

KERAJINAN CUKLI: Pendi, seorang pengrajin di Lombok Craft memasang potongan kulit kerang Cukli pada ukiran mebel, Selasa (24/8/2021).
KERAJINAN CUKLI: Pendi, seorang pengrajin di Lombok Craft memasang potongan kulit kerang Cukli pada ukiran mebel, Selasa (24/8/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Proses pembuatan kerajinan cukli dimulai dari pemotongan kayu yang kemudian disusun sesuai bentuk yang diinginkan.

Bisa menjadi furniture seperti meja, kursi, lemari, dan tempat minum.

Baca juga: Desa Tetebatu Wakili Indonesia di Ajang Desa Wisata Dunia, Ini Keunggulannya

Bisa juga dibuat menjadi gelas, asbak, topeng, mangkok, piring, dan sebagainya.

Setelah bentuk benda kayu ditentukan menjadi furniture atau yang lain. Selanjutnya dibuat ukiran di sisi-sisi kerajinan kayu tersebut.

Ukiran tersebut membentuk pola yang bisa ditempelkan potongan kulit kerang Cukli.

Setelah pola ukirannya terbentuk, baru kemudian potongan kulit kerang tersebut ditanam mengikuti pola yang sudah ada.

Kulit kerang Cukli direkatkan dengan lem kayu.

Untuk memastikan kulit kerang menempel dengan bagus pengerajin memukul-mukilnya dengan palu kecil.

 Setelah kulit kerang cuklinya terpasang, baru masuk ke proses finising berupa pemolesan, penghalusan, dan penyemiran sampai mengkilap.

Untuk satu set perlengkapan furniture cukli yang terdiri dari meja, dan beberapa kursi, proses ini memakan waktu satu hingga dua bulan.

”Yang membuat lama pada saat pemasangan potongan kulit kerang cukli ini, butuh kehati-hatian,” kata Pendi, salah seorang pengrajin di Lombok Craft, Kota Mataram, Kamis (26/8/2021).

Menurut Pendi, membuat cukli butuh kesabaran dan kehati-hatian.

Dia pun tidak bekerja sendiri, agar prosesnya lebih cepat mereka mengerjakan satu set furniture bersama tiga orang.

Ada yang bertugas memotong kulit kerang, ada yang tugas khusus membuat pola ukiran, dan dia sendiri menempelkan kulit kerang Cukli ke mabel yang sudah jadi.

Membuat kerajinan Cukli sudah ditekuninya secara turun temurun.

Bahkan, di Lingkungan Rungkang Jangkuk, Kelurahan Sayang-sayang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram sebagian besar warganya menjadi pengerajin Cukli.    

Herman, pemilik Lombok Craft menjelaskan, dia merupakan generasi penerus yang melanjutkan usaha Cukli di Kota Mataram.  

Lingkungan Rungkang Jangkuk, Sayang-sayang selama ini memang dikenal sebagai pusat pembuatan Cukli.

Bagi Tribunners yang ingin membeli kerajinan cukli di Lombok, bisa mengunjungi art shop atau pasar seni di kawasan Sayang-sayang, Kota Mataram.

Juga banyak dijual di pasar seni Sesela, Kabupaten Lombok Barat.

Tapi jika Tribunners ingin melihat langsung proses pembuatan Cukli bisa berkunjung ke kampung Rungkang Jangkok.

Di sini wisatawan bisa melihat langsung proses pembuatan dari awal, mulai dari bahan dasar hingga diolah menjadi berbagai kerajinan menarik dan unik.

Ekspor ke Amerika

Baca juga: Wisata Kuliner: Nikmatnya Menyantap Nasi Lindung di Warung Jamaq-jamaq Mataram

Para pengerajin atau pengusaha Cukli di Lombok tidak hanya memasarkan produknya di tingkat lokal dan nasional.

Mereka juga banyak mengirim produk cukli ke luar negeri.

Baik di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura. Hingga beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat.

Tapi sejak pandemi Covid-19, permintaan dari luar negeri menurun seiring berkurangnya wistawan yang datang ke Lombok.

Termasuk pembelian kerajinan cukli yang kecil-kecil untuk biasan dinding seperti topeng dan patung cicak.

Menurutnya, permintaan dari luar negeri saat ini biasanya dalam bentuk kerajinan yang kecil.

Jika dalam bentuk satu set mebel Cukli jarang. Sebab kondisi cuaca di negara Eropa maupun Amerika tidak cocok dengan kayu-kayu tropis yang digunakan.

”Saya pernah kirim ke negara bagian di Amerika, sampai sana retak karena terlalu dingin. Di cukli ini kan banyak sambunganya,” jelas Herman.

Sehingga dia lebih fokus untuk menjual cukli ke pasar nasional dan kawasan Asia Tenggara.

”Dulu pernah pasang mabel Cukli di Malaysia, tetapi itu sudah lama,” katanya.

Cuaca di Malaysia dan Brunei Darussalam dinilai cocok kayu yang dipakai untuk membuat Cukli.

Sekarang, di masa pandemi Covid-19, mereka fokus menjual ke pasar dalam negeri.

Harga Kerajinan Cukli

Harga kerajinan cukli ini bervariasi, tergantung tingkat kerumitan pembuatannya.

Untuk kerajinan kecil untuk interior rumah bisa dibeli di kisaran harga Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu.

Sedangkan untuk satu set mebel kursi dan meja cukli dijual antara Rp 6,5 juta hingga Rp 16,5 juta.

Harga sangat tergangung pada ukuran dan tingkat kerumintan pembuatan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved