Rumah Warga Terisolir di Tengah Sirkuit Mandalika, Gubernur NTB Sarankan Penataan
Sejumlah warga yang tinggal di Dusun Embunut, Desa Kuta, Lombok Tengah setelah merusak pagar pembatas lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Fungsinya untuk mengeringkan terowongan yang penuh air.
Apabila terowongan tidak bisa dikeringkan, maka harus dibuat akses jalan yang lain.

“Alhamdulillah kalau pompa ini dipasang dan berfungsi dengan normal, Insya Allah akses keluar masuk warga setempat tidak lagi jadi masalah,” harapnya.
Zulkieflimansyah menambahkan, lokasi di dalam sirkuit Mandalika, tempat permukiman warga cukup indah.
Pemandangan laut yang indah dan menghadap sirkuit MotoGP menghasilkan sensasi dan pesona tersendiri.
“Jadi kalau ITDC, mau menjadikannya sebagai pemukiman memang sangat masuk akal,” kata Bang Zul.
Baca juga: RS Mandalika Ditargetkan Beroperasi 2 Bulan Sebelum World Superbike 2021 Digelar
Warga yang ada di area sirkuit juga mengaku, apabila tanahnya sudah di bayar, ingin segera pindah.
Jika ITDC ingin tetap mempertahankan masyarakat di dalam sirkuit, harus segera ditata dan diberdayakan.
Sehingga indah dan elok dilihat.
Mereka menjadi bagian yang berpartisipasi aktif dalam event di Mandalika.
“Bukan terasing di atas tanahnya sendiri,” tegas Zul.
Menurutnya, jika masih tersisa masalah-masalah, harus segera diselesaikan dengan penuh kekeluargaan.
Mengedepankan musyawarah serta dialog yang penuh kehangatan dan persahabatan.
Sirkuit Mandalika adalah kebanggaan masyarakat semua.
"Ini etalase yang membanggakan, bukan hanya bagi NTB tapi juga bagi bangsa Indonesia," katanya.
Usai menemui warga gubernur meninjau terowongan dan sejumlah pekerja.
Dia pun sempatkan santai dan menikmati suasana pantai Mandalika bersama istrinya.
Ia mengendarai motor dan hanya ditemani ajudannya.
(*)