Wisata NTB
Jelang Superbike dan MotoGP, NTB Siapkan Paket-Paket Wisata bagi Pengunjung
Sejumlah persiapan dilakukan Pemprov NTB menjelang ajang balap motor dunia, World Superbike (WSBK) di kawasan Mandalika, Lombok tengah, November 2021
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Sejumlah persiapan dilakukan pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang ajang balap motor dunia, World Superbike (WSBK) di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, November 2021.
Termasuk untuk MotoGP, Maret tahun 2022 mendatang.
Pemerintah Provinsi NTB, dalam rapat koordinasi di kantor gubernur, mengecek semua sarana pendukung penyelenggaran event tersebut.
"Iktiar sebagai tuan rumah harus dipersiapkan dengan matang," kata Asisten II Setda Provinsi NTB Muhammad Husni, saat memimpin rakor dengan seluruh OPD dan lembaga terkait, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: NTB Kejar Target Vaksinasi 70 Persen Jelang MotoGP dan Superbike di Mandalika
Baca juga: NTB Jadi Tuan Rumah Superbike 2021, Vaksinasi di NTB Wajib Capai 50 Persen
Husni menegaskan segala infrastruktur dan persiapan pendukung harus memiliki terget yang jelas.
Seperti persiapan transportasi darat, laut, dan udara.
”Harus punya progres yang jelas, sehingga cepat dirampungkan persiapannya," tegasnya.
Begitu juga, dukungan sarana dan prasana seperti pelabuhan, bandara, penginapan, rumah sakit dan persoalan lingkungan.
Infrastruktur jalan mau pun keamanan.
Termasuk kesiapan daerah kabupaten/kota dalam menyambut gelaran tersebut.
Di samping itu, menyerapan vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan masyarakat di lingkar Mandalika juga harus mencapai 50-70 persen.
Vaksinasi penting karena menjadi bagian dari upaya agar even dapat berjalan sesuai rencana di masa pandemi.
Husni, dalam rapat itu, meminta dukungan dan koordinasi dengan lembaga vertikal seperti kementerian dan OPD terkait lebih digiatkan.
Koordinasi diintensifkan agar persiapan berjalan lancar.
Sementara itu, Kadis Pariwisata NTB Yusron Hadi mengakui, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenparekraf RI terkait persiapan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Diharapkan ada paket-paket wisata serta prodak UMKM yang dapat dinikmati pengunjung yang datang dari berbagai belahan dunia.
"Supaya masyarakat NTB bisa mengambil manfaat dari event ini," ujar Yosron.
Paket-paket wisata disiapkan agar ada alternatif berlibur bagi tamu yang datang.
Sehingga tidak bosan dan balik setelah balapan selesai.
”Kita juga minta kementerian menyelenggaran sejumlah event di sini untuk dinikmati para tamu,” katanya.
Dia tidak ingin, para pelancong langsung balik setelah acara balap selesai. Atau sekedar datang ke NTB menunton tetapi menginap di daerah lain.
Sementara itu, mewakilu Pelindo III Lembar, IGB Sumbawanto menyampaikan, alur dan rambu untuk hotel terapung telah siap.

Termasuk hal teknis lain sedang tahap difinising.
"Fasilitas terminal di Gili Mas sudah siap 100 persen," jelasnya.
Baca juga: 7 Alasan Desa Tetebatu Lombok Layak Wakili Indonesia di Kompetisi Desa Wisata Dunia
Baca juga: Wisata Kuliner: Nikmatnya Menyantap Nasi Lindung di Warung Jamaq-jamaq Mataram
Sedangkan Angkasa Pura I Lombok yang diwakili Hulman Wesly mengatakan, saat ini sedang menyelesaikan pengembangan bandara.
Pengerjaan pembangunan terminal berproses 98,3 persen.
”Targetnya akan rampung di bulan September. Begitu pun pemetaan frekuensi penerbangan dan kapasitas bandara," tutupnya.
(*)