Pemprov NTB Tepis Isu Dana Covid-19 Rawan Dikorupsi, Berikut Nilai dan Pengalokasiannya

Tudingan Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) Nusa Tenggara Barat (NTB) jika dana penanganan Covid-19 rawan dikorupsi ditepis Pemprov NTB.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
Asisten II Setda NTB Ridwan Syah     

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Tudingan Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) Nusa Tenggara Barat (NTB) jika dana penanganan Covid-19 rawan dikorupsi ditepis Pemprov NTB.

”Enggaklah, Insya Allah semuanya terbuka dan tata kelolanya jelas kok,” kata Asisten II Setda Provinsi NTB Ridwan Syah, pada TribunLombok.com, Kamis (22/7/2021).

Meski demikian, masukan dari semua pihak, termasuk Fitra NTB akan menjadi bahan koreksi dan perbaikan pemerintah.

”Kritik dan pengawasan Fitra dan elemen masyarakat akan jadi atensi kami,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Fitra NTB Ramli Ernanda menyebut, dana penanganan Covid-19 rawan dikorupsi karena pemerintah tidak terbuka.

Baca juga: Cerita Gadis 17 Tahun Korban TPPO di NTB, Disekap 6 Hari kemudian Dirudapaksa Oknum Tekong

Banyak kelonggaran aturan yang membuat dana rentan diselewengkan. Sehingga perlu ada keterbukaan dalam pengelolaan dana.

”Siap. Ini menjadi atensi pemprov,” ujar Ridwan Syah.

Ridwan menyebutkan, total dana yang dialokasikan Pemprov NTB untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp 173 miliar.

”Ini total untuk bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi,” katanya.

Dia merincikan, dana tersebut terbagi menjadi dua kategori yakni belanja tidak terduga Rp 62,180 miliar.

Baca juga: Gadis 17 Tahun di NTB Jadi Korban Perdagangan Orang, Identitas Dipalsukan hingga Dihamili Tekong

Baca juga: Gadis Difabel Dirudapaksa Tukang Parkir sampai Hamil, Pelaku Mengaku Setelah Polda NTB Tes DNA

Kemudian belanja program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebesar Rp 111,242 miliar.

Bila dibagi berdasarkan bidang penanganan, dana Rp173 miliar itu dibelanjakan untuk penanganan ekonomi daerah sebesar Rp 26,693 miliar.

Kemudian Rp 28,675 miliar untuk bidang perlindungan sosial.

Serta penanganan bidang kesehatan paling banyak yakni Rp 118,054 miliar.

Dana-dana tersebutlah yang dipakai untuk penanganan Covid-19.

Pengelolaannya di masing-masing OPD yang biasa diawasi masyarakat.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved