Virus Corona di NTB

Situasi Nasional Berada pada Level Darurat, Pemkab Lombok Barat Perkuat Tim Tracer Covid-19

Tiga pilar Kabupaten Lombok Barat mengadakan pertemuan untuk memantapkan langkah antisipasi Covid-19.

Dok. Polres Lobar
PENYEKATAN: Tim gabungan melakukan penyekatan kendaraan dan razia prokes di daerah Sekotong Lombok Barat, Sabtu (17/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Menyikapi perkembangan situasi nasional berada di level darurat, tiga pilar Kabupaten Lombok Barat mengadakan pertemuan untuk memantapkan langkah antisipasi Covid-19.

Dalam situasi yang semakin mengkhawatirkan, penguatan tracing, vaksinasi, dan disiplin Prokes merupakan cara ampuh untuk menekan angka penyebaran covid-19.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengatakan, situasi nasional saat ini berada di level darurat, sehingga harus ditindaklanjuti oleh semua pihak.

”Fasilitas rumah sakit dan tenaga kesehatan di Lombok Barat memiliki keterbatasan dalam penanganan Covid-19, sehingga diperlukan kerja keras semua pihak,” kata Fauzan, dalam pertemuan, Sabtu (17/7/2021).

Menurutnya situasi seperti ini, dapat diimbangi dengan memaksimalkan peran camat dan puskesmas, bersama TNI-Polri.

Baca juga: Mabuk-mabukan di Jalan Raya, 6 Pemuda yang Boncengan Pakai Satu Motor Diciduk Polres Lombok Barat

Tiga pilar harus berkaloborasi dan bersinergi dalam segala bentuk kegiatan penanganan Covid-19.

“Penyekatan yang dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid, mengimbangi kegiatan PPKM wilayah Kota Mataram,” katanya.

Kegiatan vaksin dan tracing harus dilakukan dengan maksimal.

Dimana kegiatan tersebut dianggap sangat penting dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

“Sehingga harus dikerjakan sesuai dengan situasi darurat saat ini dan mengenai data agar tidak diremehkan maupun diabaikan,” ucapnya.

Baca juga: 1.377 Orang NTB Kena Covid-19 Dalam Sepekan, Karena Varian Delta?

Pelaksanaan tracer di bawah pengawasan kepala Puskesmas dan ditindaklanjuti seluruh tim bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, dengan sistem yang sudah ditentukan.

Selain itu, Lombok Barat akan menyiapkan minimal tiga lokasi isolasi layak pada masing-masing kecamatan.

Sementara itu, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo mengatakan, upaya difokuskan untuk tracing.

 “Penanganan COVID-19 menjadi prioritas utama, sehingga kegiatan tracing sangat penting,” katanya.

Menurutnya, dibutuhkan peran serta semua pihak sehinga dapat mengukur dan menilai kegiatan tracing.

“Mengefektifkan tempat isolasi dengan meperhatikan tempat isolasi mandiri yang layak untuk dipergunakan,” katanya.

Baca juga: 1.439 Kendaraan Diputar Balik saat Masuk Mataram, Polda NTB: Kami Menjalankan Aturan Pemerintah

Kapolres juga mengingatkan, kegiatan vaksinasi harus dimaksimalkan, mengingat vaksinasi merupakan salah satu cara dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Lombok Barat dr. Ahmad Taufik Fatoni mengemukakan kekhawatirannya tentang situasi Covid-19 minggu ini.

 “Tracing, disiplin Prokes dan vaksinasi merupakan cara terbaik penanggulangan Covid-19 saat ini,” katanya.

Hingga saat ini Dinas Kesehatan Lombok Barat sudah melakukan vaksinasi sebanyak 53.000 dosis.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved