Kisah Pria Asal Korea yang Pamit Liburan Lalu Menghilang, Ditemukan Hanya Kerangka 3 Tahun Kemudian

Akhir tragis pria 30 tahun yang pamit liburan namun hanya ditemukan kerangka tiga tahun kemudian

Editor: wulanndari
SBS via Koreaboo
Hong Suk Dong, tewas diculik di Filipina 

TRIBUNLOMBOK.COM - Akhir tragis pria 30 tahun yang pamit liburan namun hanya ditemukan kerangka tiga tahun kemudian.

Yakni nasib Hong Suk Dong, membuat seisi studio SBS menangis.

Dalam episode terbaru acara SBS The Story of the Day, Biting the Tail Season (Kkokkomu), yang tayang 1 Juli 2021, kisah soal Hong Suk Dong diceritakan.

Dikutip dari Koreaboo, insiden tragis yang menimpa Hong Suk Dong bermula 10 tahun lalu, tepatnya September 2011.

Kala itu, Hong Suk Dong memutuskan melakukan perjalanan sendirian ke Filipina untuk berlibur.

Bagaimanapun, perjalanan Hong Suk Dong berubah dengan cepat menjadi tragedi.

Hong Suk Dong
Hong Suk Dong (SBS via Koreaboo)

Baca juga: Dulu Kasusnya Viral, Korban Bullying di Korea Kini Berprestasi di Sekolah, Rambutnya Sudah Panjang

Baca juga: Kim Jong Un Akui Korea Utara Alami Krisis Pangan, Harga Satu Buah Pisang di Pyongyang Rp 90 Ribu

Menurut acara SBS, Hong Suk Dong menelepon orang tuanya setelah tiba di Filipina.

Ia meminta agar orang tuanya mentransfer sejumlah uang.

Hong Suk Dong mengaku terlibat urusan dengan seorang gadis hingga harus menyerahkan sejumlah uang untuk menyelesaikan masalahnya.

"Aku terlibat urusan dengan seorang gadis di bawah umur dan membutuhkan 10 juta KRW (sekitar Rp127,8 juta) sebagai uang penyelesaian," kata Hong Suk Dong ketika itu.

Kedua orang tuanya segera mentransfer uang sesuai permintaan Hong Suk Dong.

Namun, tak lama kemudian ia menghilang.

Selama tak bisa menghubungi putranya, ibu Hong Suk Dong menerima panggilan telepon dari pria tak dikenal.

Pria itu merupakan warga Korea juga.

Panggilan telepon ini terjadi beberapa hari setelah kedua orang tua Hong Suk Dong mentransfer uang.

"Panggilan ini sangat mahal karena panggilan luar negeri, jadi aku tak akan melakukannya sekarang."

Baca juga: Pandemi Tak Kunjung Usai, Korea Selatan Gencarkan Bioskop Drive-In

Baca juga: Diam-diam Pelihara Kucing, Satu Keluarga di Korea Utara Diisolasi Paksa

Baca juga: Mabuk-mabukan di Pinggir Jalan, Pemuda Ditindak Tim Puma Polres Lombok Barat

"Ini mungkin akan menjadi panggilan terakhir yang kalian terima."

"Jika kalian tidak ingin berbicara, maka kami tidak akan menghubungi Anda lagi," kata pria itu.

Saat ibu Hong Suk Dong menanyakan keberadaan anaknya, pria itu justru menyampaikan berita tragis.

Ia mengatakan Hong Suk Dong telah tewas.

"Maaf, tapi ia sudah mati. Anda harus datang, setidaknya untuk mengambil tulangnya (Hong Suk Dong)."

"Siapkan uang 10 juta KRW dalam bentuk dolar pukul 02.00 besok. Kami akan menelepon Anda lagi," ujar si pria.

Dilaporkan The Story of the Day, Biting the Tail Season (Kkokkomu), Hong Suk Dong telah diculik dan dibunuh dengan modus pemerasan uang.

Sekelompok orang Korea yang tinggal di Filipina dikatakan bertanggung jawab atas kejadian ini.

Setelah dua tahun Hong Suk Dong hilang tanpa diketahui kepastian kabar kematiannya, ayahnya memutuskan bunuh diri.

Ia meninggalkan sebuah surat yang ditulisnya untuk Hong Suk Dong.

Ayah Hong Suk Dong
Ayah Hong Suk Dong (SBS via Koreaboo)

Baca juga: Pria Korea Selatan Bunuh Diri Setelah Buang Air Kecil Di Punggung Seorang Perempuan Di Stasiun

Baca juga: Warga Korea Utara Menangis Lihat Kim Jong Un Tampak Kurus: Menghancurkan Hati Rakyat

Para pembawa acara di studio membacakan surat tersebut.

"Untuk putraku Suk Dong-ah, yang sangat aku rindukan. Aku bermimpi tentangmu semalam.

Sudah dua tahun sejak kamu hilang dan diculik. Kami masih tidak yakin apakah kamu hidup atau mati.

Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan diriku sendiri saat air mata berlinang setiap kali aku memikirkanmu," tulis ayah Hong Suk Dong.

Ibu Hong Suk Dong kemudian muncul di akhir segmen.

Ibu Hong Suk Dong
Ibu Hong Suk Dong (SBS via Koreaboo)

"Aku mendengar Anda seharusnya mengubur anak Anda di dalam hati, tetapi sudah 10 tahun dan sepertinya itu baru terjadi kemarin."

"Aku masih merasa dia akan muncul suatu hari nanti dan memanggilku, 'Eomma (Ibu)'" ucap ibu Hong Suk Dong.

Kasus Hong Suk Dong ditutup pada 2014 lalu, setelah penduduk lokal Filipina menemukan sisa-sisa kerangkanya.

Namun, kasus penculikan dan pembunuhan berantai Filipina-Korea belum sepenuhnya terselesaikan.

Sementara beberapa pelaku telah dipenjara, menurut pihak berwenang Filipina, jenazah korban lainnya belum ditemukan.

Baca juga: Warga Korea Utara Dikatakan Sedih Hati Lihat Kim Jong Un Tampil Lebih Kurus di Video

Baca juga: Korea Utara Mobilisasi Pekerja dan Sukarelawan Atasi Kekurangan Pangan: Jangan Menolak

Selain Hong Suk Dong, diyakini pelaku yang sama juga menculik dan membunuh empat warga Korea lainnya bermodus pemerasan uang serupa.

Dari lima korban, hanya dua mayat yang ditemukan.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pamit Liburan, Pemuda Asal Korea Ternyata Diculik & Dibunuh, Kerangkanya Ditemukan 3 Tahun Kemudian

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved