Bahagia Jadi Agen BRILink karena Bisa Bantu Petani dan Warga di Kampung
Amaq Kamat (51), pedagang sembako dari Lombok Tengah sukses menjadi salah satu agen BRILink.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Sekitar 23,4 kilometer dari pusat Kota Praya, Lombok Tengah.
Sebagian besar penduduknya merupakan petani dan menjadi salah satu desa penyuplai beras di NTB.
Pada saat musim kemarau petani di desa ini menanam tembakau karena termasuk daerah kering.
Di desa ini juga terdapat kawasan tambak udang cukup besar.
Dengan potensi ekonomi yang dimiliki, keberadaan agen BRILink seperti warung Amaq Kamat sangat membantu petani di sana.
Baca juga: Pendaftaran CPNS NTB 2021, Login sscasn.bkn.go.id dan Siapkan Berkas yang Dibutuhkan
Tidak heran, dalam sebulan puluhan hingga ratusan transaksi keuangan bisa dia layani.
”Kalau jumlah pasti berapa kali sebulan saya kurang ingat, cukup banyaklah,” kata Kamat.
Dari transaksi-transaksi itu dia pun mendapat keuntungan. Sekali transaksi dia bisa mendapat untung Rp 5 ribu.
Semakin banyak transaksi maka semakin banyak pula untungnya.
Dia enggan menyebut keuntungan yang didapatkan.
Tapi paling sedikit, ketika transaksi sepi dia bisa mendapatkan Rp 3,5 juta sebulan.
Dia mengaku pernah melakukan sekali transaksi sampai puluhan juta.
Bapak tiga anak ini mengaku sangat menikmati menjadi agen BRILink.
”Sangat mudah, tidak ada susahnya,” katanya, tersenyum.
Karena itu, Amaq Kamat sangat betah menjadi agen BRILink selama 10 tahun lebih.
Baca juga: KPK Ungkap 5 Penyebab Rendahnya Integraitas Parpol, Ini Saran bagi Kader Golkar NTB