Berita Lombok

Demo Tolak Ketua KPK di Mataram, Mahasiswa Bawa Keranda Mayat dan Doa 'Kematian'

Kedatangan KPK di Kota Mataram disambut unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiwa, para mahasiwa bawa keranda mayat tanda matinya KPK

Penulis: Sirtupillaili | Editor: wulanndari
TribunLombok.com/Sirtupillaili
Mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI Mataram menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan Ketua KPK Firli Bahuri, di depan hotel Golden Palace, Senin (28/6/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) disambut aksi unjuk rasa penolakan oleh mahasiswa.

Mahasiswa dari berbagai organisasi dan perguruan tinggi turun ke jalan menolak kedatangan sosok Ketua KPK Firli Bahuri.

Satu di antaranya mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Mataram.

Mereka melakukan aksi di depan pintu masuk Hotel Golden Palace, Mataram, Senin (28/6/2021).

Dalam aksinya mahasiswa datang membawa keranda mayat bertuliskan "Jenazah Ketua KPK".

Mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI Mataram menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan Ketua KPK Firli Bahuri, di depan hotel Golden Palace, Senin (28/6/2021).
Mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI Mataram menggelar aksi unjuk rasa menolak kedatangan Ketua KPK Firli Bahuri, di depan hotel Golden Palace, Senin (28/6/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Keranda tersebut sebagai simbol matinya KPK dalam pemberantasan korupsi di bawah pimpinan Firli Bahuri.

Selain itu, mahasiswa juga membaca Alquran, surat Yasin.

Baca juga: KPK Minta Kampus Tingkatkan Implementasi Pendidikan Antikorupsi

Baca juga: KPK Terima 86 Laporan Gratifikasi Pejabat saat Hari Raya Senilai Rp 198 Juta

Baca juga: Korupsi Benih Jagung di NTB Rugikan Negara hingga Rp 27 Miliar

Yasinan dalam tradisi masyarakat Islam, dilakukan untuk mendoakan orang yang meninggal saat tahlilan.

Hal itu dilakukan mahasiswa sebagai simbol protes atas kondisi KPK hari ini.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa menolak kedatangan ketua KPK Firli Bahuri yang dijadwalkan menghadiri acara koordinasi pemberantasan korupsi terintegrasi di NTB, di Hotel Golden Palace.

Ketua Pengurus Daerah KAMMI Mataram Muhammad Amir Akbar mengatakan, aksi tersebut dilakukan mahasiswa sebagai buntut perlawanan terhadap upaya-upaya pelemahan KPK.

Mahasiswa menilai Ketua KPK Firli Bahuri yang saat ini menjabat sebagai aktor utama pelemahan KPK.

Karena itu, mereka tidak hanya menolak kedatangan tetapi juga meminta agar Firli Bahuri turun dari jabatannya.

"Kami menuntut Komjen Pol Firli Bahuri mundur dari jabatannya sebagai ketua KPK," tetas Amir Akbar.

Baca juga: 13 Warga Sikka Keracunan setelan Makan Ikan Buntal, 4 Tewas dan 8 Lainnya Dirawat di RS

Baca juga: Heboh Komisaris Askrindo Hina Anies Baswedan, Kini Kemal Arsjad Menyesal dan Ungkap Alasannya

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved