WASPADA Tanah Longsor di Narmada Lombok Barat, Arus Lalu Lintas Sempat Macet
Meski BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki musim kemarau, warga masih perlu mewaspadai potensi longsor akibat hujan lebat.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Meski BMKG menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki musim kemarau, warga masih perlu mewaspadai potensi longsor akibat hujan lebat.
Terutama saat melintasi jalan raya dengan tebing-tebing rawan longsor.
Seperti di kawasan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
Tanah longsor terjadi di Jalan Ahmad Yani Narmada.
Tepatnya di tanjakan Patung Sapi, Dusun Tanak Tepong, Desa Peresak Kecamatan Narmada, Selasa (22/06/2021).
Baca juga: Mau Lamar CPNS dan PPPK 2021? Ini Daftar Pemda di NTB dengan Formasi Paling Banyak
Material longsor menimpa badan jalan yang merupakan akses utama distribusi barang antar provinsi.

Longsor terjadi saat hujan lebat menyebabkan bertambahnya debit air saluran irigasi di atas jalan raya.
Luapan air menyebabkan tanah dan talud di bawahnya mengalami longsor ke badan jalan raya.
Akibatnya longsor itu, terjadi kemacetan di jalur tersebut.
Baca juga: Seleksi CPNS dan PPPK di Masa Pandemi, BKD NTB Siapkan Ambulans dan Tim Medis
Baca juga: Korupsi Benih Jagung di NTB Rugikan Negara hingga Rp 27 Miliar
Kendaraan dari arah barat ke timur tidak bisa melintas karena terhalang longsoran tanah.

Kapolsek Narmada, Polresta Mataram Kompol Nyoman Nursana mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan tersebut, anggota SPKT Polsek Narmada yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Narmada Ipda Ahmad Taufik mengangkat batu longsoran.
Bersama warga mereka membersihkan tanah yang berserakan di jalan raya tersebut.
Polisi juga melakukan pengaturan lalulintas di lokasi kejadian untuk menghindari kemacetan.
"Tidak ada korban jiwa atau pun kerugian secara materil dalam peristiwa tersebut,” terang
Saat ini arus lalu lintas kembali normal.
Tapi warga tetap diminta waspada.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)