Kondisi Covid-19 di India: Jumlah Kematian Meningkat, Jenazah Dilaporkan jadi Santapan Anjing Liar
Kondisi miris covid-19 di India, kematian meningkat hingga jenazah dihanyutkan ke sungai bahkan jadi santapan anjing liar
TRIBUNLOMBOK.COM- Kondisi miris covid-19 di India, kematian meningkat hingga jenazah dihanyutkan ke sungai bahkan jadi santapan anjing liar.
India memang sedang menjadi sorotan WHO atas kasus covid-19 yang meningkat.
Bahkan kondisi makin parah setelah jumlah angka kematian karena covid-19 meningkat.
Kali ini, anjing-anjing liar terlihat memakan sisa-sisa tubuh manusia yang terdampar di tepi sungai di India.
Hal itu terjadi ketika negara tersebut berjuang dengan jumlah kematian yang meningkat akibat Covid-19.
Mirror memberitakan, India telah memerangi gelombang ketiga virus corona yang menghancurkan negeri terutama sistem pelayanan kesehatan dan juga krematorium.
Baca juga: Ini Penjelasan Medis Kondisi Fadli Zon yang Positif Covid-19 Meski Sudah Vaksin 2 Kali
Saat ini bisa dibilang jumlah kasus mulai menurun, namun India masih menghadapi peningkatan jumlah kematian harian selama berminggu-minggu.
Penduduk Uttarkashi di Uttrakhand, India mengklaim telah melihat anjing liar memakan tubuh manusia.
Beberapa di antaranya setengah terbakar setelah hanyut ke tepi sungai Bhagirathi.

Penduduk setempat tersebut mengatakan ia sedang melukis di tepi sungai pada hari Senin (31/5/2021) ketika dia melihat anjing-anjing itu "menggigit dan memakan" jasad seseorang.
Ia menggambarkan apa yang dilihatnya itu kepada NDTV.
Ia juga memohon kepada pemerintah setempat untuk mengatasi penumpukan mayat.

Penduduk setempat khawatir bahwa virus corona dapat menyebar lebih jauh melalui pasokan air atau melalui anjing-anjing yang memakan korban Covid-19.
Pemerintah lokal Ramesh Semwal dilaporkan telah mengatakan bahwa setelah menerima pengaduan, para pejabat telah menugaskan seseorang untuk mengkremasi jenazah yang setengah terbakar, yang hanyut di tepi sungai.
"Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kematian meningkat di daerah kami," ujar Semwal.