Cerita Tukang Ojek Lansia di Palu Antar Pasangan Bule ke Poso: Nginap di Hotel Pulang Besok Subuh
Seorang Tukang Ojek pangkalan di terminal Induk Mamboro pernah mengatarkan penumpang hingga ke pusat Kota Poso, Kabupaten Poso
Laporan Wartawan TrubunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Seorang Tukang Ojek pangkalan di terminal Induk Mamboro pernah mengatarkan penumpang hingga ke pusat Kota Poso, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Jaraknya sekitar 250 kilometer, dari Kota Palu ke ibukota Kabupaten Poso.
Ruhuni (63) menceritakan pengalamannya delapan tahun silam itu.
Ayah empat orang anak itu sudah 20 tahun menjalani profesinya sebagai jasa ojek.
"Pengalaman saya, pernah mengantar penumpang bule sampai di Poso," ujar Ruhuni kepada wartawan tribunpalu.com, di Terminal Induk Mamboro, Kelurahan Mamboro, Kota palu, Sulawesi Tengah, Minggu (25/4/2021) siang.
"Saya dengan teman lalu yang mengantar, dia (bule, red) itu suami istri," tandasnya.
Baca juga: Harga dan Spesifikasi Terbaru HP Vivo Bulan April:Vivo Y12, Vivo Y1s,Vivo X50 Pro, hingga Vivo X60
Baca juga: Mudik Indulfitri 2021 Dilarang, Dishub Palu: Semua Kendaraan Masih Bisa Beroperasi
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Liga Italia Minggu Malam Ini: Inter vs Verona, Fiorentina vs Juventus
Ruhuni mengatakan, mengantar penumpangnya itu sekitar Pukul 16.00 WITA.
"Awalnya saya sarankan bule itu naik mobil, cuma dia tidak mau, mereka maunya naik motor," jelas Ruhuni.
"Lalu saya diongkosin sampai Poso Rp 500 Ribu, dan ditanggung makan, saya balik dari Poso besok subuhnya, malam itu nginap di hotel," terangya menambahkan.
Sebelum bekerja jadi tukang ojek pangkalan, Ruhuni pernah membuka usaha mebel dan ternak kambing.
Ia tinggal di daerah Mamboro, Kota Palu, dengan istri dan satu orang anaknya.
Tiga anak lainya sudah menikah, satu diantaranya di Kalimantan dua lainya menikah di Kota Palu.
Baca juga: AHY Safari Ramadan ke Palu: Sapa Kader Demokrat dan Dijadwalkan Kunjungi Makam Guru Tua
Baca juga: Jajanan Buka Puasa di Kota Palu: Kue Perahu Jadi Incaran Warga di Tondo
Ia juga mengatakan, saat ini mengalami penurunan jumlah penumpang.
Akibat dari pandemi dan saat Triobencana (Gempa, tsunami, liquefaksi) Sulteng.