Warga Baduy Menangis Memohon Hutan yang Sakral Tak Dirusak Penambang Emas: Kami Mohon ke Pemerintah

Viral video warga Baduy sedih memohon agar hutan yang sakral tak dirusak penambang emas, ini reaksi Kepala Polda Banten

Editor: wulanndari
Dok. Jaro Dulhani
Warga Baduy menangis dan minta tolong ke pemerintah lantaran hutan sakralnya dirusak penambang emas liar. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Viral video warga Baduy sedih memohon agar hutan yang sakral tak dirusak penambang emas, ini reaksi Kepala Polda Banten.

Warga Baduy yang tinggal di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menangis saat mengetahui hutannya dirusak oleh pelaku penambang emas liar.

Melalui potongan video, seorang warga Baduy meminta tolong ke pemerintah untuk ikut serta menjaga hutan titipan yang disakralkan oleh masyarakat adat suku Baduy.

Potongan video tersebut viral di media sosial, satu di antaranya diunggah oleh akun @inforangkasbitung.

Dalam potongan video berdurasi satu menit tersebut, seorang warga Baduy yang mengenakan pakaian hitam dengan lilitan kepala berwarna putih menyampaikan keluh kesah soal hutan sakralnya yang dirusak.

"Kami mohon ke pemerintah, kami diamanatkan oleh leluhur supaya gunung jangan dihancurkan, lembah jangan dirusak, adat jangan diubah. Tapi sekarang terbukti Gunung Liman yang dirusak, minta tolong ke pemerintah," kata seorang warga Baduy dalam potongan video tersebut menggunakan bahasa lokal setempat.

Potongan video menyertakan sumber dari Jaro Cibarani.

Baca juga: Pria Ini Pura-pura Ngesot di Pasar Agar Dapat Simpati, Satu Bulan Dapat Kantongi Jutaan Rupiah

Baca juga: Kesaksian Istri yang Nyaris Tewas di Tangan Suami: Sempat Sahur Bersama Tiba-tiba Ingin Bunuh Saya

Baca juga: VIRAL Ustaz Kondang Dikecam saat Foto Bareng Selebgram Seksi, Beri Pembelaan Sudah Izin Anak Istri

Kompas.com mencoba mengonfirmasi ke Kepala Desa Cibarani, Dulhani. Dia membenarkan perihal video tersebut.

"Betul, itu Gunung Liman yang dirusak, hutan titipan yang disakralkan, memang masuknya ke Wewengkon Adat Cibarani, beliau merasa bertanggung jawab karena amanat leluhurnya untuk menjaga hutan tersebut," kata Dulhani kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Siap Laporkan Balik Hotma Sitompul, Hotman Paris Bantah Sebar Aib: Tidak Ada Melecehkan Siapapun

Aya Pulung menangis, ditugaskan jaga Gunung Liman

Dulhani mengatakan, pria dalam video tersebut adalah Ayah Pulung yang merupakan warga Baduy Dalam. Pulung merupakan cucu dari leluhur Baduy yang ditugaskan untuk menjaga Gunung Liman.

Gunung Liman disakralkan oleh warga Baduy karena menjadi hulu sejumlah sungai penting di Kabupaten Lebak, seperti Ciujung, Ciliman, Cibarani, dan Cibaso.

Secara turun-temurun, kata Dulhani, warga Baduy menjaga hutan Gunung Liman supaya tidak rusak.

Namun, kini hutan tersebut dirusak oleh penambang emas liar.

"Mereka sangat sedih, menangis melihat hutan sakralnya gundul dirusak gurandil," kata Dulhani.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved