Pria Ini Pura-pura Ngesot di Pasar Agar Dapat Simpati, Satu Bulan Dapat Kantongi Jutaan Rupiah

Pria asal Jember pura-pura ngesot untuk dapat simpati orang pasar, sehari dapat uang ratusan ribu rupiah ternyata bisa jalan

Editor: wulanndari
Istimewa/ TribunSolo.com
Alim Muhtar, pengemis pura-pura lumpuh di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo. 

Video penjaringan pengemis itu viral di media sosial instagram di akun @infocegatansukoharjo lantaran ada keganjilan pada diri pengemis tersebut.

Ya, dalam video yang beredar, nampak pengemis yang diketahui bernama Alim Muhtar (29) berjalan tidak wajar.

Sambil memegang gelas plastik warna pink, dia berjalan merangkak di halaman pasar yang berada di Jalan Jenderal Sudirman tersebut.

Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo mengungkapkan, ada fakta di mana pengemis itu hanya berpura-pura menjadi difabel.

Baca juga: Dicibir Tak Secantik Dulu Sebelum Dinikahi Arie Kriting, Indah Pertamasari: Kelewatan Menurutku

Baca juga: Kesaksian Istri yang Nyaris Tewas di Tangan Suami: Sempat Sahur Bersama Tiba-tiba Ingin Bunuh Saya

Baca juga: 53 Orang di Kapal KRI Nanggala-402 Diprediksi Masih Punya Harapan, Kapal Pecah Jika Muncul Tanda Ini

"Iya, dia hanya berpura-pura saja," katanya kepada TribunSolo.com.

Saat petugas melakukan pemeriksaan terhadap pengemis itu, ternyata dia bisa berdiri dengan normal dan berjalan seperti orang pada umumnya.

Adapun lanjut dia, operasi itu dilakukan Satpol PP berdasarkan aduan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan pengemis, gelandangan dan orang terlantar ( PGOT).

"Selanjutnya oleh petugas dibawa ke Menara Wijaya Setda Sukoharjo untuk diberikan pembinaan dan didata," ujarnya.

Terpisah, Lurah Pasar Ir. Soekarno Widadi mengatakan, pengemis tersebut kerap meminta-minta keliling kompleks pasar dengan pura-pura lumpuh.

"Pengemis ini terlihat lumpuh dan jalannya ngesot," ujarnya.

"Tapi petugas curiga karena di tahun lalu pengemis ini pernah ketangkap dan kondisinya tak lumpuh," aku dia.

Pura-pura Jadi Pemulung

Sebanyak 24 orang pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) ditertibkan Satpol PP Kota Solo.

Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan tidak memungkiri ada eksodus PGOT ke Solo saat momen Ramadan 2021.

Peningkatan jumlah PGOT diperkirakan meningkatkan sebanyak 50 persen.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved