Cerita Brigadir Agus Salim, Anggota Polisi yang Ajarkan Lansia Membaca Alquran di Dompu
Brigadir Agus Salim, Bhabinkamtimas Desa Baka Jaya, Polsek Woja, Kabupaten Dompu, NTB punya cara tersendiri mengisi waktu selamaa Ramadhan
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU – Brigadir Agus Salim, Bhabinkamtimas Desa Baka Jaya, Polsek Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) punya cara tersendiri mengisi waktu selama Ramadhan.
Dia membuka pesantren kilat, di Masjid Baburrahim, Dusun Ama Maka, Desa Baka Jaya.
Santrinya bukan anak-anak, tapi para lanjut usia (Lansia) di desa tersebut.
Di masjid itu, dia mengundang sejumlah lansia yang ingin belajar membaca Alquran.
Baca juga: Selama Larangan Mudik di Ramadhan 1442 H, Bandara Lombok Tetap Beroperasi
Meski mengajari orang tua lebih sulit dibandingkan remaja atau usia anak, seperti peribahasa 'bagai melukis di atas air', tapi Agus Salim tetap melakukan.
”Karena saya merasa prihatin masih ada sejumlah orang yang tidak bisa membaca Alquran. Mereka mau belajar tetapi tidak tahu mau ke mana,” kata Agus Salim, Rabu (21/4/2021).
Pesantren kilat itu, bisa menjadi solusi bagi para lansia yang punya niat belajar.
Dibandingkan remaja, para lansia yang ingin belajar pasti kesulitan.
Baca juga: Wali Kota Mataram Larang Tempat Hiburan Buka Selama Ramadhan, Ini Aturan untuk Usaha Kuliner
Selain tidak ada pesantren khusus tempat mereka belajar, mereka juga mungkin merasa malu.
Dengan upaya itu, dia berharap paling tidak mereka bisa sedikit demi sedikit membacanya.
”Membaca Alquran itu penting bagi kita umat muslim, karena dalam kandungan ayat-ayatnya terkandung ajaran yang menjadikan kita manusia seutuhnya,” kata Agus Salim.
Kegiatan belajar membaca Alquran dilakukan setipa sore selama bulan Ramadhan.
”Harapa kami masyarakat yang tidak bisa membaca mejadi bisa membaca Alquran,” katanya.
Pesantren kilat itu didukung Polsek Woja, mereka mempersiapakan Alquran dan juz amma.