Kondisi Korban Banjir Bima Berangsur Pulih, Ada yang Belum Bisa Memasak karena Lumpur

Empat hari pacabanjir Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kondisi para korban berangsur pulih.

Dok. BPBD NTB
PASCABANJIR: Air di rumah warga pascabanjir Kabupaten Bima sudah surut dan warga telah membersihkan lumpur bekas banjir. (Dok. BPBD NTB) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA – Empat hari pacabanjir Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), kondisi para korban berangsur pulih.

Air yang merendam rumah warga sudah surut, sebagian besar warga kembali ke rumahnya.

Meski demikian warga belum bisa fokus bekerja, sebab masih sibuk membersihkan sisa-sisa lumpur.

Sementara bantuan logistik terus berdatangan sampai hari ini. Sehingga warga tidak terlalu khawatir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

”Alhamdulillah airnya sudah surut, cuma lumpurnya masih ada yang belum bersih,”  kata Sri Rahmawati, korban banjir di RT 03, Desa Leu, Kecmatan Bolo via telpon, Senin (5/4/2021).

Rumah Sri Rahmawati sendiri sudah bersih, namun masih membersihkan lumpur di halaman rumah.

Lokasi rumahnya berada di pinggir jalan sehingga cukup cepat dibersihkan.

PASCABANJIR: Air di rumah warga pascabanjir Kabupaten Bima sudah surut dan warga telah membersihkan lumpur bekas banjir. (Dok. BPBD NTB)
PASCABANJIR: Air di rumah warga pascabanjir Kabupaten Bima sudah surut dan warga telah membersihkan lumpur bekas banjir. (Dok. BPBD NTB) (Dok. BPBD NTB))

Tapi rumah salah satu warga di kampungnya sangat memperihatinkan. Rumah tersebut hampir roboh diterjang banjir.

Mereka pun berusaha mencari bantuan melalui media sosial. Kini banyak bantuan yang datang ke dia.

Korban pun telah menerima bantuan dari pemerintah.

Secara keseluruhan, kata Sri Rahmawati, kondisi warga mulai membaik, tapi belum sepenuhnya normal.

Baca juga: Bagi-bagi Bantuan, Menteri Sosial Risma Dikerumuni Korban Banjir Bima

Baca juga: Empat Hari Pascabanjir Bandang Bima, Listrik di 26 Desa Kembali Normal 

Baca juga: Koalisi Wartawan Mataram Menuntut Kasus Kekerasan Jurnalis Tempo Diusut Tuntas 

Beberapa warga belum bisa memasak makanan di dalam rumah karena masih ada sisa lumpur.

Warga sangat membutuhkan beras, sebab saat banjir warga tidak sempat menyelamatkan berasnya.

”Warga hanya menyelamatkan barang-barang berharga, seperti perhiasan, uang, surat-surat sama ijazah. Kalau beras banyak yang terendam,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved