Banjir di Bima
Dampak Banjir Bima, 5.355 Rumah Warga Rusak, Total Kerugian Ditaksir Rp 680 Miliar
Banjir bandang di Kabupaten Bima menyebabkan sekitar 5.355 rumah warga rusak.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Banjir bandang di Kabupaten Bima menyebabkan sekitar 5.355 rumah warga rusak.
Berdasarkan Data Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Bima per 5 April 2021, dari semua rumah rusak, terdapat 383 unit rusak parah.
Kemudian 2.199 unit rusak sedang dan 2.774 unit rusak ringan.
Baca juga: Pelajar Lombok Timur Tewas Tenggelam saat Mandi di Pantai Sepolong
Selain itu, banjir bandang yang melanda Jumat (2/4/2021) di enam kecamatan dan 57 desa juga mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak.
Antara lain fasilitas pendidikan 49 unit, fasilitas kesehatan 29 unit, dan fasilitas umum lainnya seperti jembatan.
Lahan pertanian seluas 441,5 hektare dan tambak masyarakat 1112,5 hektare juga terdampak.
BPBD Kabupaten Bima juga menghitung, total estimasi kerugian akibat banjir mencapai Rp 680,5 miliar lebih.
Baca juga: Bendungan di 4 Kecamatan Meluap, 9 Ribu Lebih KK Terdampak Banjir di Kabupaten Bima
Antara lain kerugian akibat rumah rusak Rp 143 miliar lebih. Kerusakan sarana pendidikan Rp 68,7 miliar, kerusakan fasilitas kesehatan Rp 4,6 miliar.
Kerugian akibat kerusakan fasilitas umum lainnya Rp 2 miliar lebih.
Juga kerugian akibat kerusakan lahan pertanian, peternakan, perikanan, dan air bersih.
Hingga hari ini penyaluran bantuan kepada korban banjir terus dilakukan.
Termasuk bantuan darurat berupa pangan dan papan ke lokasi terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB Zinal Abidin total korban banjir sebanyak 9.415 KK dengan 28.208 jiwa.
Baca juga: Dua Korban Banjir Bima Meninggal, 25.945 Jiwa di 32 Desa Terdampak
Sementara fasilitas umum dan fasilitas sosial yang rusak, antara lain jembatan penghubung Desa Woro, Kecamatan Madapangga separuhnya rusak dan hanya bisa dilalui kendaraan roda 2 saja.
