Ada Kesamaan dalam Surat Wasiat Terduga Teroris Mabes Polri dengan Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar

Sama-sama tinggalkan surat wasiat, ini kesamaan milik ZA terduga teroris Mabes Polri dengan pelaku bom bunuh diri di Makassar

Editor: wulanndari
ISTIMEWA via Tribun Jakarta dan Tribun Timur
Isi surat wasiat ZA, terduga teroris penyerang Mabes Polri, dan Lukman, pelaku bom bunuh diri, isinya hampir sama. 

Di pos jaga, ZA menembak sebanyak enam kali.

Baca juga: Sosok Bripka ARP Oknum Polwan yang Berduaan dengan Aiptu MM di Kamar Hotel, Kepergok Suami Selingkuh

Baca juga: NTB Dilanda 435 Gempa Bumi Selama Maret 2021

Dua diantaranya mengarah pada anggota di dalam pos dan dua kali ditujukan ke anggota di luar.

Lalu, dua lainnya diarahkan ke anggota di belakang ZA.

Anggota Polri yang berada di lokasi kemudian berhasil melumpuhkan ZA.

ZA pun tewas di lokasi kejadian.

Berdasarkan sidik jadi dan face recognition, ZA beralamat di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Baca juga: Banyak Terduga Teroris Ditangkap di NTB, Wagub NTB: Ini Tantangan Kita Bersama

Baca juga: Satu Terduga Teroris Bima Kembali Ditangkap Densus 88 Polri, Total 5 Orang Diamankan dari NTB

"Kita cek berdasarkan identitas sidik jari dan face recognition, dan identitasnya sesuai," ungkap Listyo.

Kronologi Aksi Bom Bunuh Diri

Lokasi dan kendaraan roda dua yang digunakan pelaku bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) malam. Pascaledakan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri. Adapun terduga pelaku bom bunuh diri ini pernah melaksanakan operasi di Jolo, Philipina, yang merupakan bagian dari kelompok Jemaah Ansarut Daulah (JAD) yang diamankan beberapa waktu lalu. Hingga saat ini aparat terus melakukan pengembangan. Tribun Timur/Sanovra Jr
Lokasi dan kendaraan roda dua yang digunakan pelaku bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) malam. Pascaledakan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri. Adapun terduga pelaku bom bunuh diri ini pernah melaksanakan operasi di Jolo, Philipina, yang merupakan bagian dari kelompok Jemaah Ansarut Daulah (JAD) yang diamankan beberapa waktu lalu. Hingga saat ini aparat terus melakukan pengembangan. Tribun Timur/Sanovra Jr (Tribun Timur/Sanovra Jr)

Aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021).

Berdasarkan keterangan Pastor Wilhelminus Tulak, ledakan di Gereja Katedral Makassar terjadi saat pergantian antara Misa kedua dan Misa ketiga.

Pada waktu itu, para jemaah pada Misa kedua sebagian besar sudah pulang.

Baca juga: Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Pengamat: Istana Presiden Harus Antisipasi

Baca juga: Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Bawa Map Kuning saat Lakukan Aksinya, Berisikan Amplop

Sedangkan untuk jemaah yang mengikuti Misa ketiga sebagian telah datang untuk mengikuti ibadah yang akan berlangsung pukul 11.00 WITA.

Mengutip Tribun Timur, Wilhelminus mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WITA.

Saat itu, petugas keamanan melihat orang mencurigakan mengendarai motor yang akan masuk ke gereja.

Ia pun sigap menahan orang tersebut yang ternyata pelaku bom bunuh diri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved