5.000 Anggota Polisi di NTB Mulai Divaksin

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Anggota Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) mulai menerima vaksin Covid-19, Senin (8/3/2021).

Pekan ini, sebanyak 5.000 orang anggota polisi ditargetkan menerima suntikan vaksin.

Vaksinasi di markas Polda NTB sendiri dibagi menjadi tiga tahap.

Tahap pertama untuk 363 orang anggota. Terdiri dari Pejabat Utama (PJU), Pamen, Pama dan personel SPN Polda NTB.

Selanjutnya, pemberian vaksin tahap kedua dilaksanakan Selasa (9/3/2021), untuk 394 anggota Ditlantas, Ditsamapta, Dit Intelkam, Ditbinmas, dan SPN Polda NTB

Sementara pemberian vaksin tahap ketiga, Rabu (10/3/2021), untuk 357 anggota yang tugas di Ditreskrimum, Ditresnarkoba, Ditpamobvit, Ditpolairud,  Ditreskrimsus, dan Dittahti Polda NTB.

Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal saat meninjau vaksinasi mengatakan, pejabat utama, Pama dan Pamen Polda NTB menerima vaksin terlebih dahulu, baru anggota yang lain.

Baca juga: Luapan Air Sungai Rendam Puluhan Rumah Warga di Praya Timur

"Insya Allah proses pemberian vaksin untuk anggota polisi di Polda NTB akan bertahap dan terus maraton,"jelasnya.

Dirresnarkoba Polda NTB Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf adalah PJU Polda NTB yang menerima vaksin pertama di Polda NTB.

Dia merasa lebih segar setelah divaksin.

Helmi mengatakan, ada hal berbeda dirasakan setelah divaksin. Tubuhnya terasa lebih segar dan lebih bersemangat.

"Saya merasa lebih segar dan lebih bersemangat setelah divaksin," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Kabiddokes) Polda NTB Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim menjelaskan, untuk tiga hari ke depan pihaknya menyiapkan 1.000 vaksin untuk anggota Polda NTB.

Ia menyebut, 5.000 lebih anggota polisi di NTB ditargetkan segera mendapat vaksin.

Baca juga: Demokrat NTB: Mantan Caleg PKB Hadir di KLB Demokrat Deli Serdang

”Mudah-mudahan minggu ini semua anggota Polda NTB bisa mendapat vaksin,” katanya.

Vaksinasi terhadap anggota juga diadakan di seluruh Polres jajaran Polda NTB.

Dalam proses vaksinasi, anggota harus melalui empat tahapan.

Tahap pertama, harus lolos verifikasi pendaftaran melalui aplikasi Pcare yang akan di periksa di Meja 1A.

Untuk yang belum mendaftar melalui aplikasi Pcare akan diperiksa di Meja 1B.

Kemudian ke pos dua untuk skrining dan anamnase.

Di pos ini calon penerima vaksin akan diperiksa secara detail termasuk ada tidaknya penyakit penyerta.

Baca juga: Tukang Kuras Isi Rumah Majikan Pakai Mobil Pikap, Tetangga Mengira Korban Pindah Rumah   

"Pos dua ini akan diberikan pertanyaan sebanyak 16 item termasuk ada tidaknya penyakit bawaan. Jika ada satu saja item yang tidak sesuai syarat, dia tidak boleh menerima vaksin," jelas Erwin.

Bila lolos di pos dua, tahapan berikutnya adalah pemberian vaksin di pos tiga.

Usai disuntik, penerima vaksin akan menjalani masa observasi selama 30 menit di pos empat.

Observasi ini untuk melihat gejala klinis yang muncul setelah pemberian vaksin atau Kejadin Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Selama masa observasi ini, akan dipantau gejala klinis yang muncul pasca pemberian vaksin. Jika timbul efek samping akan dimasukkan ke kamar KIPI," pungkasnya.

(*)