NTB Jadi Sasaran Prioritas Sindikat Perdagangan Orang

Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sasaran prioritas sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

TribunLombok.com/Sirtupillaili
Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Hari Brata 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sasaran prioritas sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Para pelaku TPPO mudah merekrut korban di NTB karena masyarakat mudah tergiur bekerja ke luar negeri dengan iming-iming gaji besar.

”Kenapa NTB menjadi prioritas mereka, karena memang mudah. Calon pekerja direkrut dengan iming-imingan selalu seperti setinggi langit,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hari Brata, dalam keterangan pers, di markas Polda NTB, Selasa (23/2/2021).

Karena itu, dia meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan janji muluk perekut tenaga kerja tidak resmi.

Calon pekerja migran yang beragkat secara ilegal sangat rawan menjadi korban perdagangan manusia di luar negeri.

Polda NTB mencatat, tahun lalu, jumlah kasus TPPO yang ditangani mencapai 15 kasus.

Baca juga: Terkait Penahanan 4 Ibu-ibu di Lombok, Polri: Sudah Dimediasi 9 Kali Tapi Gagal

”Tahun ini baru dua laporan yang sedang kami tangani,” katanya.

Sebagian besar modusnya pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri. ”Pengiriman PMI dilakukan secara ilegal,” katanya.

Pengiriman calon PMI secara ilegal pasti menggunakan paspor pelancong.

”Pelaku merekrut dengan bujuk rayu dan janji muluk kepada calon PMI,” ujarnya.

Hari Brata menegaskan, Polda NTB memiliki komitmen kuat untuk mengungkap dan menangani kasus TPPO.

Perdagangan orang merupakan kejahatan transnasional (transnational crime) yang melibatkan pelaku lintas negara.

Sindikat ini melakukan aksinya secara teroganisir.

Baca juga: Polisi Gerebek Pesta Miras 5 Remaja di Sebuah Kos, Terdengar Suara Erangan Ada 2 Sejoli Tanpa Busana

Baca juga: BMKG Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Rabu, 24 Februari: 23 Provinsi Waspadai Hujan Lebat

Kejahatannya tidak hanya dilakukan sekali dua kali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved