Dilaporkan Hilang saat Melaut, Nelayan Lombok Timur Ini Ternyata Mampir ke Rumah Keluarga 

empat hilang lima hari, Sulasa (53) asal Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan selamat.

Dok. Basarnas Mataram
SELAMAT: Tim Basarnas Mataram mendatangi rumah keluarga korban di Labuan Lombok, Lombok Timur untuk memastikan kondisi korban selamat, Kamis (21/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Sempat hilang lima hari, Sulasa (53) asal Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan selamat.

Pada saat pencarian, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram menerima laporan dari pihak keluarga.

Mereka memastikan korban sedang berada di desa Labuhan Sangoro RT/RW.001 Kecamatan Maronge,  Kabupaten Sumbawa.

“Pukul 16.00 Wita kami menerima laporan bahwa nelayan yang dicari sejak Rabu (20/1/2021) sedang berada di rumah keluarganya dalam keadaan selamat,” kata Kepala Basarnas Mataram Nanang Sigit PH, Kamis (21/1/2021).

Salah seorang keluarganya di Sumbawa menginformasikan, Sulasa (53) tiba di Labuhan Sangoro, hari Senin (18/1/2021) sekitar pukul 17.30 Wita.

Baca juga: VIRAL Video Mesum di Ruang Covid-19 RSUD Dompu, Polisi Buru Penyebar Video

Sulasa kembali pergi melaut keesokan harinya pada jam dua siang.

Sebelum berangkat, ia mengatakan akan kembali lagi ke Labuhan Sangoro dalam waktu dua sampai tiga hari lagi.

Berdasarkan laporan itu, tim rescue Pos SAR Kayangan yang sedang melaksanakan pencarian bersama unsur SAR lain datang ke rumah korban di Lombok Timur untuk berkoordinasi dengan pihak keluarganya.

Berdasarkan hasil koordinasi, keluarga di Lombok memastikan korban berada di salah satu rumah keluarganya, di Kabupaten Sumbawa dalam keadaan selamat.

“Dengan telah ditemukannya korban, pihak keluarga meminta operasi pencarian dan pertolongan dihentikan,” ujar Nanang.

Pulau Lombok dan Sumbawa memang terpisah lautan yang berjarak sekitar 29 mil laut.

Baca juga: Kelabui Petugas dengan Buang Sabu ke Selokan, Pemuda Lombok Barat Dicokok Polisi

Baca juga: Lecehkan Anak Kandung, Eks Anggota DPRD NTB Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Penyeberangan umum kedua pulau ini biasanya menggunakan kapal feri dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam.

Meski terpisah pulau, namun banyak nelayan Lombok Timur dan Sumbawa memiliki hubungan kekeluargaan.

Nanang bersyukur, nelayan tersebut dalam kondisi selamat. Dia tetap mengimbau para nelayan tetap waspada saat melaut mencari ikan.   

(*)

 
 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved