Jokowi Tegaskan Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia Terbukti Aman dan Halal
Presiden Jokowi kembali menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam vaksinasi massal di Indonesia telah dipastikan keamanan
Berikutnya dari Novavax sebanyak 50 juta dosis, COVAX/GAVI 54 juta dosis, AstraZeneca 50 juta dosis, serta Pfizer sebanyak 50 juta dosis.
Jokowi menargetkan 5,8 juta vaksin didistribusikan ke daerah per Januari 2021
Jokowi juga menuturkan, sejumlah persiapan untuk vaksinasi massal juga telah dilakukan.
Di antaranya dengan mendistribusikan vaksin ke sejumlah daerah.
Dikatakan, pemerintah menargetkan distribusi vaksin sebanyak 5,8 juta per Januari.
Selanjutnya sebanyak 10,45 juta vaksin didistribusikan pada Februari dan 13,3 juta vaksin pada Maret mendatang.
Cek daftar prioritas vaksinasi tahap pertama

Sebagaimana disampaikan sebelumnya, pemerintah melalui Menkes Budi Gunadi telah menjadwalkan program vaksinasi massal.
Tahap pertama ialah pada periode Januari hingga April 2021.
Pada periode ini sasaran vaksinasi meliputi 1,3 juta tenaga kesehatan (nakes); 17,4 juta petugas pelayanan publik; serta 21,5 juta masyarakat lansia di atas 60 tahun.
Namun untuk kategori lansia terdapat catatan di mana vaksinasi akan diberikan setelah mendapat informasi keamanan vaksin untuk golongan umur tersebut.
Sementara, tahap kedua vaksinasi dijadwalkan pada April 2021 hingga Maret 2022.
Sasaran vaksinasi periode ini ialah 63,9 juta masyarakat rentan di daerah rentan risiko penularan tinggi dan 77,4 juta masyarakat lain dengan pendekatan klaster dan ketersediaan vaksin.
Di samping itu, pemerintah juga dikabarkan merilis program pengiriman pesan singkat atau SMS blast secara serentak kepada penerima vaksin Covid-19 tahap pertama.
Pengiriman SMS tersebut telah dimulai sejak Kamis (31/12/2020).
