Antusiasme Sambut MotoGP Mandalika, Warga Desa Kuta Rela Berbagi Rumah dengan Turis
Masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) antusias menyambut ajang balap dunia MotoGP 2021, di kawasan Mandalika
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Tomi Julianda Akbar (26 tahun), satu pemilik rumah mengatakan, rumahnya dulu tidak sebagus saat ini sehingga tidak layak dijadikan homestay.
Tapi setelah mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR, ia membangun ulang rumahnya yang berada di lahan seluas 6x9 meter menjadi dua bagian.
Satu ruangan tempat tinggal keluarga, di sana ada dua kamar dan satu ruang tamu.\
Baca juga: Persiapan MotoGP Mandalika, 398 Rumah Warga Disulap Jadi Homestay
Sementara ruangan khusus bagi turis disiapkan di sebelahnya, hanya terpisah tembok dan pembatas di bagian teras.
Kamar penginapan dibuat senyaman mungkin layaknya kamar hotel.

Ruangan tersebut berisi springbed, kursi meja, lengkap dengan kamar mandi, kipas angin, dan lantai keramiknya sangat bersih.
”Kita (sekeluarga) tinggal di sini, di sebelahnya,” kata Tomi Julianda Akbar, pada TribunLombok.com, Jumat (8/1/2021).
Tomi mengaku senang karena mendapatkan bantuan untuk merehab rumahnya.
Masing-masing rumah mendapatkan bantuan antara Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.
Baca juga: Beberapa Lahan Belum Klir, Target Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika Tuntas Juni 2021
Harga sewa kamar di rumah warga pun cukup terjangkau.
Pada saat musim sepi atau low season, satu kamar bisa disewa Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu per hari.
Sedangkan pada musim liburan atau high season, harga sewa bisa naik antara Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu per hari.
Ia berharap, saat ajang MotoGP maupun hari-hari biasa akan banyak turis mampir dan menginap di rumahnya.
Untuk ajang balap MotoGP 2021, Tomi berharap berjalan dengan lancar di Mandalika, Lombok Tengah, sehingga warga bisa merasakan dampak ekonominya.
”Homestay kami terisi dan dampaknya ke warga, ekonominya bisa meningkat,” harap bapak satu anak ini.