NTB Bangun Jembatan Terpanjang di Indonesia Hubungkan Lombok-Sumbawa, Studi Kelayakan Mulai Januari

Langkah awal mewujudkan mimpi membangun jembatan Lombok-Sumbawa sepanjang 16,5 kilometer dimulai.

Dok. Diskominfotik NTB
KERJA SAMA: Gubernur Provinsi NTB Dr H Zulkieflimansyah (tiga dari kanan) dan Direktur PT Nabil Surya Persada Fauzi (dua dari kiri) meneken kerja sama studi kelayakan pembangunan jembatan Lombok-Sumbawa, Rabu (23/12/2020).  

Data Pemprov NTB menunjukkan, dengan panjang 16,5 kilometer, total biaya konstruksi paling sedikit Rp 16,5 triliun.

Baca juga: Aspal Sirkuit MotoGP Mandalika dari Inggris, Pagar dan Saluran dari Jerman

Diperkirakan, per kilometer jembatan dibutuhkan biaya Rp 850 miliar hingga Rp 1 triliun.

Jika ditambah dengan asesorisnya, maka kebutuhan biaya sekitar Rp 20 triliun.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB Amri Rahman mengatakan, keberadaan jembatan tersebut sangat penting.

Proses pencarian nelayan hilang. Tim Basarnas Mataram lakukan pencarian 4 nelayan hilang di perairan selatan Pulau Lombok pada Selasa (17/11/2020)
Perairan selatan Pulau Lombok pada Selasa (17/11/2020) (Dok. Basarnas Mataram)

Bila terbangun, interaksi masyarakat Pulau Lombok dan Sumbawa akan lebih mudah.

"Pada akhirnya akan menggairahkan perekonomian," kata beberapa waktu lalu.

Jembatan tersebut bisa menjadi jalur distribusi logistik nasional.

Selain itu, PT AMNT akan mengembangkan industri pengolahan konsentrat atau smelter di Sumbawa.

Jembatan akan memberikan kemudahan yang luar biasa untuk kepentingan bisnis dan masyarakat kedua wilayah.

Saat ini jarak tempuh penyeberangan menggunakan kapal dari Pelabuhan Kayangan ke Pelabuhan Poto Tano sekitar 1,5 jam sampai 2 jam.

Baca juga: Guru Sebut Siswi SMP Lombok Timur Pembuat TikTok Injak Rapor Mempunyai Nilai Baik: Nilai Agama 85  

Bila jembatan tersebut terwujud, waktu penyeberangan dipangkas menjadi 15 menit.

Pemprov NTB menjamin jembatan itu tidak akan mematikan usaha kapal.

Masyarakat bisa memilih sendiri layanan yang lebih menguntungkan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved