Arahan Jokowi, Belanja Pemerintah Masih Jadi Andalan untuk Merangsang Pertumbuhan Ekonomi di NTB
Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah berharap, anggaran belanja pemerintah daerah maupun kementerian/lembaga dimakasimalkan untuk pemulihan ekonomi NTB
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA – Dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 masih akan terasa sampai tahun depan.
Belanja pemerintah daerah dan kementerian/lembaga masih menjadi andalan untuk menggairahkan ekonomi yang sedang lesu.
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr H Zulkieflimansyah berharap, anggaran belanja pemerintah daerah maupun kementerian/lembaga dimakasimalkan untuk pemulihan ekonomi di NTB.
"Usahakan cepat (realisasi) dan mengena sasaran pada sektor-sektor yang menampung lebih banyak tenaga kerja,” katanya, saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan dan Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2021, di Lombok Wildlife Park, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (2/12/2020).
Baca juga: Dana Rp 24,37 Triliun Mengalir ke NTB Tahun Depan
Pesan itu, kata Zulkieflimansyah, merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.
Karena itu, acara penyerahan DIPA juga bertajuk “Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi.”
Tonton Juga :
Tahun depan, kata Zulkieflimansyah, pemulihan ekonomi menjadi fokus pemerintah.
Ia optimis ekonomi bisa segera pulih di tengah pandemi Covid-19.
”Di balik musibah yang terjadi akan ada banyak kesempatan emas,” katanya.
Akan banyak event nasional dan internasional bisa digelar di NTB.
Ia meminta kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan baik, sehingga NTB segera pulih.
Bicara Covid-19
Lebih jauh, Zulkieflimansyah menyampaikan, vaksin virus Covid-19 akan mulai didistribusikan minggu ketiga bulan Januari 2021.
"Jadi mudah-mudahan kita provinsi dan kabupaten/kota punya daya tahan, terus memperhatikan protokol kesehatan sampai seterusnya,” katanya.
Upaya penanganan Covid-19 selama ini diklaimnya sudah bagus, sehingga harus terus dipertahankan.
Baca juga: 3.278 Guru Honorer NTB Diusulkan Jadi P3K Tahun Depan
Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah dalam pertemuan itu menambahkan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi NTB menjadi lebih baik.
”Mudah-mudahan 2021 ekonomi kita bisa positif,” ujarnya.
Belanja pemerintah pada kuartal pertama tahun depan akan sangat menentukan percepatan pemulihan ekonomi.
(*)