Gara-gara Saling Senggol, Pemuda di Lombok Tengah Dianiaya Pakai Parang

Muhammad Fahrulrozi (20), seorang pemuda asal Desa Sukaraja, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah NTB menjadi korban penganiayaan

Dok. Polres Lombok Tengah
PERKELAHIAN: Anggota Polsek Praya Timur menunjukkan lokasi perkelahian dua pemuda di Lombok Tengah, Senin pagi (23/11/2020). 

Laporan Wartawan TribuLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Muhammad Fahrulrozi (20), seorang pemuda asal Desa Sukaraja, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban penganiayaan, Senin pagi (23/11/2020).

Korban mengalami luka parah dan saat ini harus medapat perawatan intensif.  

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lombok Tengah AKP I Putu Agus Indra Permana menerangkan, kejadian itu bermula saat korban bersama temannya pulang dari sebuah acara hiburan, di Dusun Berenyok, Desa Mujur, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.

Baca juga: Gubernur Dorong Sekolah di NTB Berinovasi di Tengah Pandemi Covid-19

Ketika sedang di jalan korban berpapasan dan bersenggolan dengan pelaku berinisial S (25), pemuda Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur.

Merasa tidak terima, pelaku menantang korban hingga terjadi keributan.

Tonton Juga :

"Keduanya sempat saling dorong dan adu jotos, selanjutnya pelaku mengeluarkan parang lalu menebas korban," terang AKP I Putu Agus Indra Permana, Senin (23/11/2020).

Melihat Fahrulrozi dalam kondisi terluka, teman korban langsung mencari bantuan.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Desa Mujur untuk mendapatkan perawatan.

Atas kejadian itu, personel Polsek Praya Timur langsung menangkap pelaku bersama dua orang temannya.

Saat ini pelaku berada di markas komando Polres Lombok Tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan perbuatannya, pelaku  terancam dikenakan pasal 351 dengan ancaman penjara maksimal 2 tahun 8 bulan.

Baca juga: Polda NTB Bongkar Pabrik Sabu di Rumah Seorang Ustaz Kawasan Lombok Timur

"Pelaku sudah kita amankan,” katanya.

Dari pengakuan pelaku, ia  tidak terima telah disenggol oleh korban saat sedang berada di jalan.

Keduanya diketahui sama-sama dalam pengaruh minuman keras. Sehingga cepat emosi dan perkelahian pun terjadi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved