Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal Nelayan Nyaris Tenggelam di Perairan Gili Sulat Lombok
Sebuh kapal nelayan yang sedang membawa ikan nyaris tenggelam di perairan Gili Sulat, Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sebuh kapal nelayan yang sedang membawa ikan nyaris tenggelam di perairan Gili Sulat, Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.
Untungnya tidak ada korban jiwa dalam isiden tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB Kombes Pol Artanto menjelaskan, kejadian bermula ketika KM Mina Arvah melintas di perairan Gili Sulat.
"Saat itu (Selasa) angin kencang dan gelombang tinggi tiba-tiba menghantam haluan kapal (sekitar pukul 01.30 Wita)," kata Kombes Pol Artanto, dalam keterangan yang diterima, Kamis (12/11/2020).
Akibatnya kapal tersebut terseret gelombang ke pinggir dan kandas.
Terjadi kebocoran di lambung kiri kapal sekitar 20 centimeter.
Baca juga: Senggigi Dihantam Banjir, Kadispar Lombok Barat : Ini Keteledoran Kita Mengelola Alam
Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai di Lombok, Penularan di Pulau Sumbawa Justru Meningkat
Tonton Juga :
Danpal KP.XXI-1001 dan crew KP.XXI-1002 mendatangi TKP pada pukul 07.00 Wita menggunakan kapal KM Zainudin Utama yang sandar di dermaga Dusun Sugian.
"Kapal tersebut digunakan karena posisi kapal lebih dekat dari TKP," terangnya.
Tim yang mendatangi TKP membawa dua unit alkon mesin.
Alat tersebut difungsikan sebagai alat untuk menguras air di dalam palka kapal.
Tim pun mengevakuasi keluarga nahkoda kapal yang ikut menumpang di atas kapal tersebut.
"Alhamdulillah berkat usha tim kami, semua anak buah kapal dan 2 orang penumpang selamat dalam kondisi sehat," kata Kombes Pol Artanto.
Baca juga: Penumpang Kapal Nelayan yang Nyaris Tenggelam di Lombok Selamat, Berkat Gerak Cepat Tim Polairud
Kapal yg karam tersebut berhasil dievakuasi oleh ABK KP 1001 dan ABK KP 1002 dengan aman.
"Posisi kapal saat ini telah sandar di dermaga tradisional kampung baru Lombok Timur," katanya.
Atas upaya penyelamatan tersebut seluruh korban mengucapkan terima kasih kepada personil Polairud.
(*)