Sambut MotoGP 2021 di Lombok, Ayam Taliwang Dikemas Jadi Oleh-oleh
Gelaran balap internasional MotoGP tidak hanya soal pembangunan sirkuit dan penginapan.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gelaran balap internasional MotoGP tidak hanya soal pembangunan sirkuit dan penginapan.
Penyediaan oleh-oleh juga menjadi bagian yang tidak boleh dilupakan. Sebab event itu akan menjadi momentum memperkenalkan produk khas daerah, termasuk produk kuliner.
Beberapa makanan tradisional Lombok nanti akan dikemas menjadi hindangan khas bagi para tamu yang datang.
”Kami akan membuat kemasan untuk makanan tradisional seperti ayam taliwang, sate pusut, dan sate rembige,” kata kata Gusti Ayu Putu Ari, kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Balai Kemasan, Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Jumat (23/10/2020).
Makanan tradisional tersebut akan dikemas menggunakan tehnik vakum agar bisa bertahan lebih lama.
Sayur dan buah-buahan pun segera akan dibuatkan kemasan berbentuk kaleng agar bisa bertahan lebih lama.
Selama ini, ayam taliwang dan sate rembige merupakan jenis makanan basah yang tidak bisa bertahan lama, apalagi dibawa jadi oleh-oleh.
UPTD Balai Kemasan atau Rumah Kemasan yang berdiri sejak tahun 2013 ini bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram untuk meningkatkan kemasan pangan lokal.
Balai Kemasan NTB juga tengah bersiap untuk mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015.
Hal tersebut demi meningkatkan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan produktivitas dan mutu pelayanan serta mengelola risiko dan peluang.
Kemasan yang baik menjadi salah satu kunci larisnya suatu produk di pasaran.
Namun, tidak semua pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) maupun Industri Kecil Menengah (IKM) mampu membuat kemasan yang menarik.
Karena itu UPTD Balai Kemasan mendukung para UKM/IKM di Provinsi NTB untuk mengemas produknya dengan lebih baik.
Terlebih menjelang perhelatan Moto-GP di tahun 2021 nanti, NTB menjadi tuan rumah.
“Jika ingin produknya dikemas dengan lebih baik, bisa langsung datang ke Rumah Kemasan,” imbuhnya.
Baca juga: Sepeda Listrik Buatan Anak NTB Siap Mejeng di Arena MotoGP Mandalika
Baca juga: Dukung MotoGP 2021 Mandalika, Kapasitas Bandara Internasional Lombok Ditambah
Baca juga: Odo Manuhutu: Pembangunan MotoGP Mandalika Tidak Boleh Rugikan Masyarakat
Balai Kemasan akan menambah kebutuhan permesinan. ”Penambahan mesin sini telah diajukan, agar IKM tak perlu lagi mendatangkan kemasan dari luar daerah,” katanya.
Jasa Desain Gratis, Cetak Kemasan Tetap Bayar
IKM dan UKM yang ingin memperbaiki kemasan produknya bisa langsung datang ke Balai Kemasan di Jalan Gunung Dieng, Kota Mataram.
”Masyarakat hanya perlu membawa data produknya beserta foto produk dan mengisi formulir,” jelasnya.
Balai Kemasan akan membuatkan desain, setelah disetujui bisa langsung ke tahap percetakan.
Untuk jasa desain kemasan, mereka tidak memungut biaya sama sekali. ”Gratis. Namun jika ingin mencetak maka IKM harus membayar sesuai jenis kemasan yang diinginkan,” katanya.
Balai Kemasan NTB juga memiliki program bantuan kemasan kepada 100 usaha lokal setiap tahunnya.
IKM /UKM yang berminat bisa mendaftarkan diri dengan membawa persyaratan seperti surat izin usaha, KTP, foto produk, dan informasi produknya.
Sementara itu, Kepala Seksi Teknis Kemasan Airlina Maya Sugiartini menjelaskan, setiap harinya Balai Kemasan menerima 3-4 IKM dan UKM. Sebulan antara 20-30 IKM dan UKM yang dilayani.
Beraneka kemasan yang telah dicetak Balai Kemasan berupa kotak karton, alumunium voil, stiker, hingga jasa sablon.
(*)