Dukung MotoGP 2021 Mandalika, Kapasitas Bandara Internasional Lombok Ditambah
Kedatangannya ke NTB, kata Odo, tidak sekedar melihat sejauh mana keberhasilan pengembangan KEK Mandalika
Laporan wartwan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pengembangan pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan benar-benar dirasakan masyarakat.
Terlebih kawasan seperti di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, khususnya adanya event MotoGP tahun 2021.
"Saya kira tujuan dari pembangunan adalah bagaimana masyarakat bisa memiliki masa depan yang lebih baik dan bisa tumbuh, menerima manfaat dari pariwisata," kata Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata Odo RM Manuhutu, saat meninjau progres pembangunan untuk mendukung KEK Mandalika, Rabu (21/10/2020).
Kedatangannya ke NTB, kata Odo, tidak sekedar melihat sejauh mana keberhasilan pengembangan KEK Mandalika.
Baca juga: NTB Kurang 138.322 Kamar Penginapan untuk Tamu MotoGP Mandalika
Tetapi ingin melihat bagaimana tim kementerian di daerah, khususnya PUPR bersama gubernur NTB menyelesaikan permasalahan di lapangan.
Ia berharap kunjungan itu membuka pikiran untuk melihat apa yang akan dilakukan tahun-tahun selanjutnya.
Utamanya untuk membantu masyarakat setempat dalam memulihkan kondisi ekonomi.
Dalam pertemuan itu, Odo RM Manuhutu menyinggung wacana pengurangan status Bandara Internasional di Indonesia yang akan berdampak pada kinerja Angkasa Pura.
”Hal ini akan menjadi salah satu bahan yang akan didiskusikan di pemerintah pusat,” katanya.
Bandara Berbenah
Saat ini, Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok mengalami penurunan produksi hingga 50 persen dibanding tahun 2019, saat pemulihan pascagempa.
Tahun ini, pada akhir September, produksi hanya 25 persen dibanding tahun 2018, sebelum gempa.
Meski demikian, untuk menyambut kejuaraan balap MotoGP, bandara kini tengah berbenah.
Terminalnya diperluas dua kali lipat dari daya tampung semula 3,5 juta penumpang menjadi 7 juta penumpang.