Listrik Pulau Lombok Byarpet Lagi, PLTMGU Lombok Peaker Masih Diperbaiki

Gangguan pada Pembangkit Listrik Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok Peaker pada Kamis, 15 Oktober 2020 berdampak panjang.

Dok. PLN NTB
PERBAIKAN: Tim PLN UIW NTB melakukan perbaikan pada bagian PLTMGU Lombok Peaker yang mengalami gangguan. 

Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gangguan pada Pembangkit Listrik Mesin Gas Uap (PLTMGU) Lombok Peaker pada Kamis, 15 Oktober 2020 berdampak panjang.

Listrik di Pulau Lombok mengalami biarpet atau pemadaman bergilir hingga hari ini.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat. Fokus utama kami saat ini adalah perbaikan di PLTMGU Lombok Peaker," kata Manager PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram Dony Noor Gustiarsyah, dalam rilisnya, Sabtu (17/10/2020).

Gangguan PLTMGU Lombok Peaker terindikasi pada sistem kontrol dan monitoring engine, yang memicu sistem proteksi bekerja.

“Jadi, sistem pembangkit memiliki sistem proteksi untuk melindungi dan mencegah terjadinya dampak yang lebih luas”, jelas Dony.

Misalnya kebakaran, gangguan pada mesin yang bisa berakibat lebih fatal.

Baca juga: Tenaga dan Anggaran Tersedot untuk Tangani Covid-19, Sekda NTB: Sudah Lelah Kita

Baca juga: Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Berpotensi Naikkan Kasus Penularan Covid-19 di NTB

“Kami telah menemukan penyebab gangguannya. Kami langsung mendatangkan material dari Jakarta dan melakukan penggantian," katanya.

Saat ini, PLN beserta tim tengah melaksanakan general inspection pada seluruh peralatan yang terdampak gangguan tersebut.

“Kami harus memastikan seluruh peralatan dalam kondisi aman sebelum dioperasikan.”

Direncanakan, general inspection akan selesai hari Minggu, 18 Oktober 2020.

Apabila kondisi peralatan telah dipastikan aman, diharapkan PLTMGU Lombok Peaker dapat kembali masuk ke sistem kelistrikan Lombok pada hari Senin, 19 Oktober 2020.

PLTMGU Lombok Peaker sendiri merupakan pembangkit terbesar yang merupakan backbone utama sistem kelistrikan Lombok.

Dengan kapasitas 98,7 MW, PLTMG Lombok Peaker menyuplai 38 persen kebutuhan pembangkit di Lombok pada beban puncak malam sebesar 255 MW.

“Kami mohon doa, semoga sistem kelistrikan Lombok kembali normal sesegera mungkin.” pungkas Dony.

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved