Ledakan Beirut Lebanon Berbentuk Jamur Raksasa yang Tewaskan 73 Orang dan Terasa hingga Jarak 200 KM
Begitu masifnya peristiwa itu sehingga membuat negara tetangga, Siprus, yang berlokasi 200 kilometer jauhnya, bisa mendengarnya
TRIBUNLOMBOK.COM - Video ledakan di Beirut Lebanon yang mengerikan beredar di media sosial.
Kejadian naas ini dilaporkan menewaskan 73 orang di ibu kota Lebanon.
Dalam rekaman yang diunggah oleh salah satu saksi mata, terlihat kepulan asap membubung di langit ibu kota setelah suara yang memekakkan telinga.
Ledakan itu dilaporkan begitu kuat menggetarkan tanah, hingga warga Beirut dikabarkan merasa bahwa mereka baru saja mengalami gempa bumi.
Insiden itu terjadi di kawasan pelabuhan dan mengirim gelombang kejut ke seantero kota, menggetarkan kaca dan menyebabkan balkon apartemen runtuh.
Berdasarkan beberapa laporan, begitu masifnya peristiwa itu sehingga membuat negara tetangga, Siprus, yang berlokasi 200 kilometer jauhnya, bisa mendengarnya.
Dilansir Daily Mirror Selasa (4/8/2020), video yang brredar memperlihatkan bagaimana jamur raksasa terbentuk begitu kepulan asal membubung.
• Update Corona di Indonesia Selasa, 4 Agustus 2020: Tambah 1.922 Pasien Positif, Total 115.056 Kasus
• Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota di Indonesia Rabu, 5 Agustus 2020: Mataram Cerah Berawan saat Pagi Hari
Karena insiden tersebut, Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan, sebanyak 73 orang tewas dengan setidaknya 3.700 lainnya terluka.
Perdana Menteri Hassan Diab menerangkan, 2,750 amonium nitrat yang biasa dipakai untuk pupuk diduga meledak di gudang tepi laut.
Pihak militer langsung menutup lokasi kejadian, dengan seorang perempuan berteriak berusaha mencari tahun nasib saudaranya yang merupakan pekerja pelabuhan.

"Namanya Jad. Dia mempunyai mata berwarna hijau," ujar perempuan yang berusia sekitar 20-an kepada petugas keamanan setelah dia tak diizinkan masuk.
Tak jauh dari tempatnya, seorang wanita nyaris pingsan sementara juga berusaha mencari tahu keberadaan saudaranya yang berada di pelabuhan.
Ambulans meraung di sekitar area sembari mengangkut korban tewas selama tiga jam, dengan truk pemadam kebakaran juga hilir mudik.
Di dalam pelabuhan, hangar nampak seperti kaleng hangus, semuanya hancur tanpa bisa dikenali ketika heliopter menumpahkan air untuk memadamkan api.
Diberitakan AFP, sejumlah barang juga nampak ditinggalkan di lokasi kejadian, dengan ada satu tas yang tergeletak dekat jenazah yang terbaring.