Sempat Heboh Obat Covid-19 di YouTube, Anji dan Hadi Pranoto Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Buntut dari video soal obat covid-19 yang hebohkan masyarakat, Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan ke pihak kepolisian.
TRIBUNNEWS.COM - Buntut dari video soal obat covid-19 yang hebohkan masyarakat, Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan ke pihak kepolisian.
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid mengungkapkan secara resmi telah melaporkan musisi Anji dan Hadi Pranoto ke pihak kepolisian.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (3/8/2020).
Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan terkait video di kanal YouTube dunia MANJI yang membahas soal Covid-19.
Seperti mengklaim telah menemukan obat Covid-19 hingga ucapan soal rapid dan swab test.
Pihak Cyber Indonesia, telah membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Senin (3/8/2020) pukul 18.30 WIB.
• Respons Anji saat Video Wawancara dengan Hadi Pranoto Dihapus YouTube: Orang juga Beri Panggung
• Belajar dari Facebook, Sopir Angkot Jadi HRD Gadungan Dapat Perdaya 11 Wanita, Korban Dicabuli
Dalam laporan itu disertakan bukti rekaman video yang telah viral di media sosial.

Meski video asli yang diunggah di kanal YouTube milik Anji telah dihapus.
"Sudah resmi dilaporkan ya ke pihak kepolisian, pada malam ini jam 18.30 WIB ini terlapornya disebut jelas atas nama Hadi Pranoto."
"Si profesor yang kemudian diinterview sebagai narasumber di acara itu, yang kedua adalah pemilik akun YouTube dunia MANJI," terang Muannas.
Setelah video tersebut diunggah, muncul berbagai tanggapan dari masyarakat.
Mereka meminta agar video itu bisa dilaporkan ke polisi dan diminta untuk diusut hingga tuntas.
Tak hanya masyarakat, Ikatan Dokter Indonesia atau IDI juga menyampaikan hal demikian.
• Update Corona di Indonesia Senin, 3 Agustus 2020: Bertambah 1.679, Kini Ada 113.134 Kasus Positif
• Amanda Manopo Beberkan Soal Hubungannya Dengan Billy Saputra: Kayanya Nggak Harus Jadian-jadian Deh
Kemudian kini baik Anji maupun Hadi Pranoto telah dilaporkan oleh Cyber Indonesia.
"Sejauh ini di media sosial atau beberapa statement dari IDI misalnya mengatakan minta polisi untuk mengusut."