Anak Tega Bunuh Ibu Kandung karena Warisan, Ngaku Tobat dan Minta Buku Tuntunan Shalat

TY (37) asal Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah melakukan penganiayaan dan pembunuhan pada Selasa (23/6/2020) lantaran persoalan harta warisan.

Editor: Wulan Kurnia Putri
kantipurnetwork.com
Ilustrasi pembunuhan 

Sementara proses hukum terus berjalan, Kapolres Kebumen, AKBP Rudy berupaya menyadarkan tersangka.

"Kita lakukan pendekatan dari hati ke hati, komunikasi lewat pikiran bawah sadarnya," kata Rudy, Rabu (15/7/2020).

Kapolres Kebumen, Jawa Tengah, AKBP Rudy Cahya Kurniawan memberikan hipnoterapi kepada TY (37), tersangka penganiayaan ibu kandung hingga meninggal dunia, di ruang kerjanya, Rabu (15/7/2020).
Kapolres Kebumen, Jawa Tengah, AKBP Rudy Cahya Kurniawan memberikan hipnoterapi kepada TY (37), tersangka penganiayaan ibu kandung hingga meninggal dunia, di ruang kerjanya, Rabu (15/7/2020). (KOMPAS.COM/DOK POLRES KEBUMEN)

Kapolres yang melakukan hipnoterapi investigasi for trauma healing itu membuat tersangka menceritakan seluruh kondisinya.

Sembari polisi menyisipkan pesan-pesan moral.

Tak disangka, beberapa waktu kemudian, pelaku menangis tersedu-sedu menyesali telah membunuh ibu yang melahirkannya.

"Tersangka menangis menyesali perbuatannya. Tersangka juga minta buku tuntunan shalat dan buku mengaji. Dia mengaku tobat," ungkap Rudy.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tangis Tobat Anak Pembunuh Ibu Kandung, Langsung Minta Buku Tuntunan Shalat

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved