Lebaran 2020

Niat Shalat Idul Fitri di Rumah Lengkap dengan Tata Cara, Ketentuan serta Hal-hal yang Disunahkan

Simak tata cara dan bacaan niat shalat Idul Fitri 1441 H yang dikerjakan hari Minggu (24/5/2020).

Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Ilustrasi Salat Idul Fitri 

TRIBUNLOMBOK.COM - Simak tata cara dan bacaan niat shalat Idul Fitri 1441 H yang dikerjakan hari Minggu (24/5/2020). 

Tata cara dan bacaan niat shalat Idul Fitri 1441 H ini sesuai dengan panduan yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Di tengah Pandemi Covid-19 yang belum terkendali, MUI telah mengeluarkan Fatwa No 28 Tahun 2020 yang membolehkan shalat Idul Fitri dilakukan di rumah. 

Tak berbeda dengan di masjid atau di lapangan, shalat Idul Fitri ini bisa dilakukan secara berjamaah sepanjang memenuhi persyaratan. 

Bisa juga dilakukan secara sendirian. 

Baca: Naskah Khutbah Sholat Idul Fitri di Rumah: Berkomitmen Menjadi Lebih Baik

Beriku ini tata cara shalat Idul Fitri sebagaimana panduan dari MUI dalama Fatwa No 28 Tahun 2020: 

Ketentuan shalat Idul Fitri di Rumah

1. shalat Idul Fitri yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri.

2. Jika shalat Idul Fitri dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:

  • Jumlah jamaah yang shalat minimal 4 orang, satu orang imam, dan 3 orang makmum.
  • Tata cara shalat Idul Fitri mengikuti panduan shalat berjamaah (ada di bagian bawah).
  • Usai shalat Id, khatib melaksanakan khutbah
  • Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan shalat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka shalat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.

3. Jika shalat Idul fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:

  • Berniat niat shalat Idul Fitri secara sendiri
  • Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr)
  • Tata cara shalat Idul Fitri mengikuti panduan shalat berjamaah (ada di bagian bawah)
  • Tidak ada khutbah.
Tata Cara shalat Idul Fitri di Rumah

1. Sebelum shalat, disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat shalat idul fitri, yang jika dilafalkan berbunyi; أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لله تعالى 

Usholli sunnatan liidil fitri rak'ataini (makmuman/imaman) lillahi taala

“Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر /Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:  سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ (subhanalllahi walhamdulilahi walaailahaillallahu wallahuakbar)

6. Membaca surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Baca: Tidak Mudik, Presiden Rayakan Idul Fitri di Istana Bogor

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri ( takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunahkan membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. (subhanalllahi walhamdulilahi walaailahaillallahu wallahuakbar)

9. Membaca surah Al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Qur'an. 

10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Panduan Khutbah Idul Fitri

Berikut panduan khutbah Idul Fitri bersumber dari MUI: 

1. Khutbah Id hukumnya sunah yang merupakan kesempuranaan shalat idul fitri.

2. Khutbah Id dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.

3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.

4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله (alhamdulilah)

c. Membaca shalawat nabi Saw., antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد (Allahumasholli'alasayyidina muhammad)

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Membaca ayat Al-Qur'an

5. Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali

b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca الحمد لله (alhamdulilah)

c. Membaca shalawat nabi saw, antara lain dengan membaca اللهم صل على سيدنا محمد (Allahumasholli'alasayyidina muhammad)

d. Berwasiat tentang takwa.

e. Mendoakan kaum muslimin

Baca: Bamsoet Sambut Positif Fatwa MUI Terkait Panduan Sholat Idul Fitri 1441H

Hal-hal yang Disunahkan di Hari Raya Idul Fitri

Pada Idul Fitri disunahkan beberapa hal sebagai berikut: 

1. Mandi dan memotong kuku

2. Memakai pakaian terbaik dan wangi-wangian

3. Makan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri

4. Mengumandangkan takbir hingga menjelang shalat.

5. Melewati jalan yang berbeda antara pergi dan pulang

6. Saling mengucapkan selamat (tahniah al-id) antara lain dengan mengucapkan تقبل الله منا و منكم (taqabballlahu minna waminkum)

(Tribunnews.com/Daryono)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panduan Tata Cara Shalat Idul Fitri di Rumah, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tuntunan Khutbah

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved