PSK yang Digerebek Andre Rosiade Curhat: Menangis di Penjara Karena Ingat Anak
Pekerja seks komersial (PSK) berinisial N (27) yang digerebek Andre Rosiade meluapkan curahan hatinya.Ia kerap menangis di penjara karena ingat anak
N sendiri sudah bertahun-tahun tinggal di Padang.
Kendati demikian, beberapa waktu lalu N baru saja pulang dari Sukabumi.
"Dia sudah lama di Padang. Bertahun-tahun lah. Memang dia baru balik dari Sukabumi, namun sudah lama di Padang tinggal bersama tantenya," jelas Riefia Nadra.
Banyak yang simpati dengan kasus ini, N mengaku kerap didatangi tamu selama mendekam di Mapolda Sumbar.

Tamu yang datang ke Mapolda Sumbar untuk menjenguk N datang dari organisasi, partai politik, LSM, hingga pengacara yang ingin membelanya.
"Ada yang datang dari organisasi, partai politik, komisi-komisi, LSM dan pihak yang ingin jadi pengacaranya," kata Riefia Nadra.
Namun ternyata kedatangan orang-orang ini justru membuat N tertekan.
N mengaku bingung ketika banyak orang yang datang menemuinya.
"Dia mengatakan sangat bingung ketika banyak orang yang datang menemuinya," kata Riefia Nadra.
Riefia Nadra yang merupakan kuasa hukum N akan fokus memberikan pendampingan hukum terhadap kasus ini.
"Dia kan dijerat undang-undang ITE, makanya kita akan membantu N fokus ke kasus hukumnya," pungkas Riefia Nadra.
Komnas Perempuan minta polisi bebaskan N

Komisi Nasional (Komnas) Perempuan ikut menyoroti kasus penggerebekan PSK berinisial N ini.
Komisioner Komnas Perempuan Bahrul Fuad mendesak pihak kepolisian Polda Sumatera Barat untuk membebaskan N.
Melansir dari Kompas.com, Bahrul Fuad menilai N merupakan korban.
Hal ini lantaran tindakan penggerebekan yang melibatkan Andre Rosiade ini diduga merupakan jebakan.
"Kami berharap polisi membebaskan dia. Saat ini Komnas Perempuan mendesak untuk membebaskan korban, karena dia dijebak. Ini tidak ada kaitannya dengan moralitas, tidak ada kaitannya dengan polisi moral," kata Fuad kepada wartawan, Jumat (7/2/2020).
Bahrul Fuad juga mengritik pernyataan Andre Rosiade yang menyebut tindakan penggerebekan itu demi menyelematkan tanah kelahirannya.
Menurut Bahrul Fuad, cara yang dilakukan Andre Rosiade tidak cerdas.