Mandalika International Talkshow Jadi Grand Event MIF 2025, Hadirkan 8 Pembicara
Talkshow akan mengupas strategi mengembangkan event di kawasan NTB khususnya di Mandalika, Samota dan Labuhan Bajo
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Ringkasan Berita:
- MIF tahun yang digelar pada 12-14 Desember 2025 mengusung tema "Mandalika Invites The World"
- Mandalika Internasional Talkshow sebagai grand event Mandalika International Festival
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mandalika International Festival (MIF) ke-3 2025 akan menyelenggarakan Mandalika International Talkshow, di Kawasan Mandalika Super Priority Destination.
MIF tahun yang digelar pada 12-14 Desember 2025 mengusung tema "Mandalika Invites The World".
Event tahunan ini akan terintegrasi berbagai kegiatan events termasuk hadirnya subtema Mandalika International Talkshow dengan tema "Creating Events in Mandalika, SAMOTA and Labuan Bajo Through Using Asia Pacific Institute For Events Management (APIEM) UK Moduls and Standards".
Direktur event MIF, Sirajuddin menyampaikan, Mandalika Internasional Talkshow sebagai grand event Mandalika International Festival.
Dari Talkshow akan ditemukan sebuah rekomendasi dan formulasi bagaimana menciptakan, mengkreasikan, atau mengembangkan event di kawasan NTB khususnya di Mandalika, Samota dan Labuhan Bajo.
Baca juga: Kolaborasi MIF-APIEM akan Hadirkan Sertifikasi Internasional Pelaku Event di NTB
"Tiga daerah wisata itu dipilih karena merupakan sister island, sister story dan sister of destination. Kalau sister island ini merupakan kedekatan antar pulau ini didalam pengembangan wisata bahari dan wisata budaya dimana tamu-tamu yang ke Pulau Komodo biasanya kan melalui Lombok di Kayangan," jelas Sirajuddin.
Tiga Kategori 'Sister'
Dari pelabuhan Kayangan, wisatawan naik kapal phinisi, kemudian singgah di Pulau Kenawa, Selanjutnya Pulau Moyo dan Pelabuhan Jambu untuk menyaksikan keindahan Hiu Paus.
Kemudian menuju ke Labuhan Bajo ke Pulau Komodo maka tamunya melewati Lombok, kemudian melewati Sumbawa hingga ke Labuhan Bajo.
Sebaliknya, tamu yang dari Labuhan Bajo dibawa ke Lombok, Sumbawa dan Bali sehingga disebut sebagai sister island city.
Sementara dari sisi sister story, Lombok dan Sumbawa memiliki sejarah saling berkaitan.
"Kemudian dari Lombok ke Sumbawa ada historisnya dimana orang Lombok ke Sumbawa, bagaimana hidupnya orang Sasak di Sumbawa terutama di Kecamatan Donggo waktu itu. Ada sejarah Sasak yang kuat, sehingga sister of history terjadi," jelas Sirajuddin.
Sementara dari sisi sister of destination, tiga wisata yaitu Mandalika, Labuhan Bajo dan Samota merupakan satu kesatuan destinasi yang saat ini menjadi daya tarik wisatawan untuk dijual.
Sirajuddin menyampaikan, dari tiga destinasi tersebut, pihaknya mencoba mengambil sebuah best practise dari Asia Pacific Institute for Events Management (APIEM) yang memiliki modul dan standar didalam penyelenggaraan event internasional.
Modul dan standar dari APIEM tersebut akan dipraktikkan dalam penyelenggaraan dan pengembangan event di NTB.
"Ini menarik karena APIEM merupakan lembaga internasional yang bereputasi global dan nomor satu didunia. Yang kedua APIEM sangat konsen terhadap pengembangan pariwisata di Indonesia dimana diseluruh Indonesia APIEM sudah masuk baik di perguruan tinggi, profesional bahkan terakhir di Bali kita melatih SDM di Bali bagaimana mereka bisa mendapatkan sertifikat internasional di bidang perencanaan event, manajer event, pengajar event, dan pengajar di bidang pariwisata," terang Sirajuddin.
Vice President APIEM ini menerangkan, tujuan hadirnya APIEM adalah untuk meningkatkan kapasitas SDM di masing-masing daerah agar mereka dapat menyelenggarakan event dengan baik dan benar.
Hal ini karena rata-rata penyelenggara event di Indonesia tidak memiliki sertipikat internasional, hanya ada segelintir orang yang dikeluarkan oleh BNSP.
"Ini nanti yang kita berikan supaya mereka mendapatkan ini. Bagaimana mereka perencanaan menyelenggarakan event secara internasional dengan menjadi menjadi manager dan penyelenggara. Standar dan modulnya ada. Akan dikupas dalam Mandalika International Talkshow langsung oleh Prof David Hind sebagai presiden APIEM," demikian Sirajuddin.
(*)
| ITDC Bersihkan Drainase dari Sampah dan Lumpur, Kerahkan Personel Gabungan hingga Alat Berat |
|
|---|
| Kolaborasi MIF-APIEM akan Hadirkan Sertifikasi Internasional Pelaku Event di NTB |
|
|---|
| Mandalika International Festival Akan Digelar 12-14 Desember dengan 10 Subtema |
|
|---|
| Pemkab Lombok Tengah Akan Turun Cek Tambang Emas Disebut Ilegal di Dekat Mandalika |
|
|---|
| Ananda Mikola Dorong Perbaikan Gizi dan Edukasi Safety bagi Pembalap Muda Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/mif_talkshow_39393496jpg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.