Bertarung Sengit, Anjani Berhasil Rebut Tiket Final Kejurnas Muaythai 2025

Laporan Stefania Lorensa Ina Tokan 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Atlet muda berbakat asal Kota Mataram, Anjani, berhasil menunjukkan performa luar biasa dengan melangkah ke babak final kategori U16–17 pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai. 

Pertandingan sengit ini berlangsung di Gelanggang Pemuda, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (18/9/2025).

Anjani, yang merupakan salah satu harapan NTB di kancah nasional, berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan determinasi tinggi. 

Keberhasilannya melaju ke babak puncak menjadi bukti kerja keras dan dedikasinya dalam berlatih.

Dengan melajunya Anjani ke final, harapan untuk membawa pulang medali emas bagi Kota Mataram dan NTB semakin terbuka lebar. 

Usai pertarungan semifinal, Anjani mengaku sempat diliputi rasa tegang. 

“Deg-degan, takut kalah, apalagi sempat jatuh di tengah pertandingan. Rasanya nggak kebayang kalau harus kalah. Tapi Alhamdulillah bisa menang, latihan selama ini terbayar,” ujarnya dengan senyum lega.

Baca juga: 250 Atlet Muaythai Bertarung di NTB, Pemanasan Sebelum PON 2028

Terkait strategi, ia menyebut sepenuhnya mengikuti arahan dari pelatih. 

“Kalau soal strategi memang diserahin ke coach. Saya tinggal jalankan instruksi,” kata Anjani yang sebelumnya juga tampil di ajang Fornas di Senggigi.

Sorakan penonton di Gelanggang Pemuda menjadi penyemangat tambahan baginya. 

“Nggak nyangka dukungan sebanyak ini, dari teman, keluarga, sampai kakak-kakak senior juga hadir,” tambahnya.

Kini, fokus Anjani adalah menghadapi partai puncak malam ini.

“Harapannya semoga bisa juara satu di event-event selanjutnya,” ucapnya penuh semangat.

Kejurnas Muaythai di NTB sendiri menjadi ajang penting dalam menjaring bibit-bibit potensial dari berbagai daerah, termasuk NTB, yang mulai menorehkan prestasi di tingkat nasional.

Diikuti 250 Atlet

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muaythai 2025 resmi dibuka di Gelanggang Pemuda Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (16/9/2025). 

Ajang yang berlangsung dari 15 hingga 20 September ini diikuti 250 atlet dari 13 provinsi. Kejurnas Muaythai ini mengusung tema “Menyongsong dan Berprestasi di PON 2028 Nusa Tenggara”.

Kejurnas ini mempertandingkan enam kategori, yakni Youth, Cadet, Junior, U-23, Senior, dan Elite. 

Salah satu yang menyita perhatian adalah pertandingan di kelas junior 48 kg. Setiap kategori dibedakan berdasarkan usia, dengan jarak dua tahun, kecuali U-23.

Muay Thai adalah seni bela diri dan olahraga pertarungan dari Thailand yang dikenal juga sebagai Thai Boxing, yang menggunakan delapan titik serangan: tangan, siku, lutut, dan tendangan.