Berita Lombok Barat

Protes Jalan Rusak Parah, Warga Kuripan Lombok Barat Tanam Pohon Pisang

Warga Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, menggelar aksi menanam pohon pisang di tengah jalan, Rabu (29/10/2025).

|
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
Jalan Rusak – Kondisi jalan rusak yang ditanami pohon pisang di Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, Rabu (29/10/2025). Warga Desa Kuripan mengancam akan mendatangi kantor Gubernur NTB jika jalan tersebut tidak kunjung diperbaiki dalam satu bulan ke depan. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Warga Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, menggelar aksi menanam pohon pisang di tengah jalan, Rabu (29/10/2025).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan yang rusak dan tak kunjung diperbaiki.

Jalan berlubang sepanjang sekitar 1 kilometer tersebut berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Jalan tersebut hampir 2 tahun tidak mendapatkan perhatian untuk diperbaiki, padahal jalan ini merupakan jalur vital yang menghubungkan bypass menuju Bandara Internasional Lombok dan juga dekat dengan Kantor Bupati Lombok Barat di Gerung,” ujar Gani, salah seorang warga yang tinggal di depan SMK 1 Kuripan.

Akibat kerusakan jalan, banyak kecelakaan terjadi.

“Setidaknya sudah puluhan orang yang jatuh karena lubang di jalan Jembatan depan SMK 1 Kuripan ini,” lanjutnya.

Gani menambahkan, masyarakat sebelumnya telah berulang kali mengadu ke pihak desa agar diteruskan ke pemerintah terkait. Hearing melalui Dinas dan DPRD juga sudah dilakukan berulang kali, namun masyarakat hanya mendapatkan janji manis yang tak pernah terealisasi.

“Kita sudah musyawarah bersama Pak Kades, sama Kadus juga, kita sepakat gelar aksi supaya diperhatikan Pemerintah,” pungkas Gani.

Di sisi lain, Kepala Desa Kuripan, Hasbi, membenarkan adanya musyawarah sebelum aksi dilakukan. Ia menegaskan Pemerintah Desa telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki jalan tersebut.

“Dulu semasa pak Pj Gubernur (Lalu Gita Ariadi) berkunjung ke sini sempat kita sampaikan keluhan mengenai jalan ini, pernah juga tim dari Provinsi datang mengukur, namun hingga kini masih belum ada kejelasan kapan dimulainya perbaikan jalan,” ungkap Hasbi.

Ia berharap jalan yang menjadi jalur vital masyarakat, karena dekat dengan pasar dan alun-alun Kota Gerung, mendapat perhatian serius.

Hasbi juga menyatakan, jika dalam satu bulan jalan penghubung Kediri–Gerung tidak diperbaiki, seluruh warga Desa Kuripan siap mendatangi Kantor Gubernur NTB.

“Kita berikan waktu dalam satu bulan, kalau tetap saja tidak ada perhatian, saya sudah musyawarah sama Kadus, masing-masing dari mereka (Kadus) siap mengerahkan 200 orang untuk melakukan demonstrasi di Kantor Gubernur NTB,”pungkas Hasbi.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved