Berita NTB
Dewan Minta Gubernur Iqbal Manfaatkan OPD yang Ada, Ketimbang Angkat Tim Percepatan
Tim percepatan program strategis menuju NTB Makmur Mendunia sebetulnya tidak perlu dilakukan oleh Gubernur Iqbal.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pembentukan tim percepatan oleh Gubernur Lalu Muhamad Iqbal untuk mengawal program strategis menuju NTB Makmur Mendunia, menuai kritikan dari anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tim percepatan ini nantinya untuk memastikan seluruh program yang dijalankan. Serta membuat parameter pencapaian dari setiap program tersebut.
Anggota badan anggaran (Banggar) DPRD NTB Muhammad Aminurlah mengatakan, pembentukan tim percepatan tersebut sebetulnya tidak perlu dilakukan oleh Gubernur Iqbal.
Maman sapaan karib politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, di dalam strukruk organisasi perangkat daerah terdapat staff ahli gubernur.
Mereka, kata Maman, bisa diajak berdiskusi untuk setiap program strategis yang dicanangkan gubernur, untuk mewujudkan visi-misinya sebagai mana tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
"Jadi tidak usah tim percepatan, buat apa? Sudah ada OPD juga yang pengalamannya luar biasa," kata Maman, Jumat (19/9/2025).
Baca juga: Gubernur Lalu Iqbal Angkat Akademisi dan Teknokrat Masuk Tim Percepatan
Dari sisi penganggaran kata dia, adanya tim anggaran akan menambah beban belanja daerah ditengah kondisi fiskal yang belum membaik.
Ia mengatakan, alangkah lebih baik, jika anggaran yang digunakan untuk menggaji tim percepatan ini digunakan untuk menyelamatkan badan usaha milik daerah (BUMD) yang ada.
"Itu boros dari sisi penggunaan anggaran, buat apa diefektifkan. Maksimalkan saja SKPD, itu luar biasa orang-orangnya. Tinggal dimaksimalkan sesuai dengan tugasnya," kata Maman.
Lebih lanjut Maman mengungkapkan, jika tujuan Gubernur Iqbal memilih akademisi sebagai ahli untuk meneliti setiap program strategis. Seharusnya bisa memanfaatkan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) untuk melakukan kajian, terhadap kebijakan gubernur.
"Suruh Brida menganggarkan untuk meneliti, apa yang dibutuhkan," kata Maman.
Sebelumnya Gubernur Lalu Muhamad Iqbal resmi membentuk tim percepatan, untuk mengawal sejumlah program strategis yang ada dalam visi-misi NTB Makmur Mendunia.
Iqbal mengaku sudah memiliki calon-calon yang akan mengisi tim percepatan ini, terdiri dari akademisi dan teknokrat yang memang berkompeten dibidangnya.
"Saya sudah menominasikan beberapa akademisi, teknokrat yang memiliki kepakarannya," kata Iqbal, Kamis (18/9/2025).
Mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu mengatakan, tugas tim percepatan ini nantinya untuk memastikan seluruh program yang dijalankan. Serta membuat parameter pencapaian dari setiap program tersebut.
"Memastikan bahwa ini selalu sejalan dengan visi-misi, membuat parameter yang cepat sehingga bisa diukur," kata Iqbal.
Disinggung soal keberadaan organisasi perangkat daerah (OPD), Iqbal memastikan tugas tim percepatan ini tidak akan tumpang tindih dengan kerja OPD yang ada.
"Ini tidak tumpang tindih dengan OPD, mereka (tim percepatan) memberikan masukan saja," kata Iqbal.
Mantan juru bicara Kementerian Luar Negeri itu enggan membeberkan terkait sumber honorium tim percepatan ini, termasuk jumlahnya.
"Oh gitu ya," kata Iqbal saat dikonfirmasi terkait nominal gaji dari tim percepatan ini yang cukup besar.
Politisi Partai Gerindra juga enggan membeberkan terkait jumlah dari tim percepatan ini, termasuk nama-nama yang dipilih untuk mengisi posisi tersebut.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.