Berita Kota Mataram

Didukung Wakil Wali Kota Mataram, Edy Sopyan Makin Mantap Jadi Ketua DPD II Golkar Kota Mataram

Jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Kota Mataram, sejumlah nama yang menjadi bakal calon Ketua DPD II Golkar

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
MUDA GOLKAR MATARAM - Kader Golkar NTB, H. Edy Sopyan saat berfoto bersama dengan Wakil Wali Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman. H. Edy Sopyan. Bahkan, ia dikabarkan mendapat dukungan dari Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman, untuk menjadi bakal calon ketua. 

Konstelasi politik menjelang Musda DPD II Partai Golkar Kota Mataram pun berlangsung secara sejuk.

Dukungan terhadap kader senior H. Edy Sopyan sebagai calon Ketua DPD II Golkar Kota Mataram semakin menguat setelah ia mendapat sokongan penuh dari Ketua DPD II Golkar Kota Mataram, TGH Mujiburrahman.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD I Golkar NTB, Firadz Pariska, mengisyaratkan bahwa Musda DPD II Golkar Kota Mataram bisa saja menghasilkan keputusan secara aklamasi.

Hal tersebut disampaikan Firadz mengingat hingga saat ini belum ada calon ketua lain yang mendaftarkan diri, padahal Musda Kota Mataram diperkirakan akan berlangsung minggu depan, usai Musda DPD II Lombok Tengah.

“Kalau hanya ada satu calon, ya pasti akan aklamasi, kita kembalikan berdasarkan hasil penilaian yang ada,” ucap Firadz.

Ia menegaskan keputusan calon ketua akan ditentukan saat proses pendaftaran dan verifikasi, bukan berdasarkan asumsi atau rumor.

Meski begitu, Firadz tidak membantah adanya kabar bahwa calon ketua telah mendapat dukungan dari DPD I Golkar NTB, Mohan Roliskana.

Ia juga memperkirakan bahwa Musda DPD II Golkar Kota Mataram bisa selesai melalui musyawarah.

“Itulah Partai Golkar, partai besar, selagi segala sesuatu bisa diselesaikan dengan musyawarah,” katanya.

Firadz menambahkan saat ini pihaknya sedang memastikan pelaksanaan Musda disesuaikan dengan jadwal fraksi-fraksi dan kehadiran DPP, sehingga koordinasi intensif terus dilakukan.

Ia menjelaskan bahwa proses pendaftaran calon ketua belum dimulai, sehingga belum ada berkas yang masuk dan belum bisa dipastikan siapa saja yang akan maju.

Meski demikian, ketua panitia Musda telah ditentukan, dan DPD I bersama LO Musda akan terus berkomunikasi dengan panitia untuk memastikan seluruh rangkaian acara berjalan sesuai standar dan kebutuhan.

Firadz juga menekankan bahwa Musda harus menjadi ajang konsolidasi partai, bukan pemicu konflik internal.

“Intinya jangan sampai Musda itu menjadi ajang perpecahan. Jadi Musda itu betul-betul sebagai ajang konsolidasi partai untuk menyiapkan strategi-strategi yang tepat menyongsong tahun-tahun politik ke depan,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved