Mataram

Kopi Koko, Kopi Gerobakan dengan Cita Rasa Coffee Shop di Mataram

Kopi Koko, usaha kopi keliling yang kini tengah naik daun, menawarkan sensasi menyeruput kopi dengan cita rasa ala coffee shop.

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ RIZKIA AYUNI
USAHA KOPI KELILING - Pemilik usaha Kopi Koko, Ihsan saat ditemui TribunLombok di rumah produksi di BTN Bumi Harapan Permai Lombok Barat, Jumat (5/9/2025). Ia menyampaikan kopi yang digunakan adalah kualitas kopi terbaik dari biji kopi pilihan yang diproses dengan baik, sehingga cita rasanya tetap terjaga. 

Laporan TribunLombok.com, Rizkia Ayuni Putri

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Kopi Koko, usaha kopi keliling yang kini tengah naik daun, menawarkan sensasi menyeruput kopi dengan cita rasa ala coffee shop. Usaha ini menggunakan sepeda listrik gerobak untuk menjajakan berbagai menu kopi racikan sendiri, yang memiliki rasa berbeda dari kopi keliling pada umumnya.

“Kopi Koko ini memiliki rasa yang berbeda dengan kopi keliling lainnya, soal rasa kami berani bersaing istilahnya seperti kopi gerobakan rasa kopi shop,” kata Ihsan, pemilik usaha Kopi Koko, Jumat (5/9/2025).

Ia menambahkan kopi yang digunakan adalah kualitas kopi terbaik dari biji kopi pilihan yang diproses dengan baik, sehingga cita rasanya tetap terjaga.

"Kami memilih kualitas kopi terbaik, agar rasa kopi kami terjaga," imbuhnya.

USAHA KOPI KELILING - Gerobak Kopi Koko di depan Kantor TribunLombok.com, Jumat (5/9/2025).
USAHA KOPI KELILING - Gerobak Kopi Koko di depan Kantor TribunLombok.com, Jumat (5/9/2025). (DOK. TRIBUNLOMBOK.COM)

Sementara itu, Kemas Omi Andrian, rekan sekaligus pemilik usaha Kopi Koko menjelaskan,  nama Kopi Koko diambil dari bahasa Tionghoa.

Dalam bahasa tersebut, koko berarti kakak laki-laki, yang menurutnya merepresentasikan kehangatan dan kedekatan.

“Kami ingin setiap cangkir Kopi Koko terasa seperti kehadiran seorang kakak, hangat, akrab, dan bisa menemani siapa saja,” ujarnya.

Selain filosofi nama, Kopi Koko juga menawarkan varian rasa berbeda dari kopi pada umumnya. Salah satunya coconut (kelapa), yang menjadi ciri khas Kopi Koko.

“Ditambah lagi, untuk varian rasa kami menghadirkan coconut, yang membedakan Kopi Koko dari kopi-kopi lain,” tambahnya.

Usaha ini diproduksi di BTN Bumi Harapan Permai, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, oleh dua pemuda pencinta kopi, Ihsan dan Kemas.

Berawal dari hobi, keduanya kemudian berinisiatif membuka usaha kopi keliling dengan sentuhan rasa ala coffee shop.

“Saya memerlukan waktu 3 bulan untuk melakukan observasi, baru setelah itu saya membuat resep kopi keliling ini sendiri. Saat ini baru 4 gerobak yang jalan karena kami baru memulai usaha kopi keliling satu minggu ini,” ungkap Kemas.

Target pasar Kopi Koko adalah kalangan muda dan para pekerja. Harganya pun cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp8.000 hingga Rp15.000, sesuai dengan kantong pelajar.

Terdapat tujuh varian rasa yang ditawarkan, yakni Americano, Butterscotch, Coconut, Vanilla, Palm Sugar, Salted Caramel, dan Hazelnut.

Untuk rute penjualan, Kemas menjelaskan tidak menetapkan titik tertentu. Mobilitas gerobak dibuat fleksibel agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

“Untuk rute jualannya fleksibel, tidak ditetapkan pada satu titik saja,” tutupnya.

Sebagai penutup, Kemas memberikan semangat kepada para anak muda yang ingin mulai berwirausaha.

“Pesan untuk anak muda yang ingin merintis usaha, jangan takut. Jika takut, kapan kita akan maju,”pungkasnya.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved