Bacaan Doa

Doa Suami Istri Sebelum Berhubungan Badan agar Terhindar dari Gangguan Setan

Dalam Islam, suami istri dianjurkan untuk memanjatkan doa sebelum berhubungan intim.

Editor: Laelatunniam
Freepik.com
DOA SEBELUM JIMA' - Ilustrasi berdoa. Dalam Islam, suami istri dianjurkan untuk memanjatkan doa sebelum berhubungan intim. Anjuran ini merupakan bagian dari adab yang diajarkan agar setiap aktivitas, termasuk hubungan suami istri, dilandasi dengan niat ibadah dan perlindungan dari Allah SWT. 

Artinya: "Dengan nama Allah, ya Allah; jauhkanlah kami dari gangguan syaitan dan jauhkanlah syaitan dari rezki (bayi) yang akan Engkau anugerahkan pada kami." (HR. Bukhari)

Larangan saat Berhubungan Suami Istri (Jima')

Dalam skripsi berjudul Pandangan Hukum Islam Terhadap Istri yang Menolak Berhubungan Seksual dengan Suami yang Nusyuz oleh Juliani Herlinda, mahasiswi jurusan Hukum Keluarga Islam di Fakultas Syar'ah dan Ekonomi Islam, IAIN Curup tahun 2020, dijelaskan sejumlah larangan ketika pasangan suami dan istri yang sah hendak melakukan jima'.

1. Menggauli istri ketika haid atau nifas

Seorang suami dilarang melakukan jima' dengan istrinya ketika sang istri sedang haid atau menstruasi.Mereka juga dilarang bersetubuh ketika istri dalam keadaan nifas, yaitu keluarnya darah dari kemaluan setelah melahirkan.

Hal ini karena ketika haid/nifas, tubuh wanita mengalami perubahan seperti mual, pusing, nyeri, pegal-pegal dan rentan terhadap infeksi pada bagian kemaluan.

2. Jima' pada bagian dubur

Suami dilarang menyetubuhi istri dari dubur karena hal ini haram menurut syariat Islam. Selain itu, dubur merupakan alat pembuangan, yang merupakan tempat komunitas bakteri terbesar di tubuh manusia. Dubur juga tidak memproduksi cairan alami sehingga dapat terluka.

3. Jima' di siang hari pada bulan Ramadhan

Selama bulan Ramadhan, pasangan suami istri dilarang melakukan hubungan badan di siang hari karena dapat membatalkan puasa. Jika melakukannya, maka mereka lebih mementingkan nafsu duniawi daripada kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.

“Dihalalkan bagi kalian pada malam hari berpuasa untuk mendatangi istri-istri kalian; mereka adalah pakaian bagi kalian dan kalian adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kalian sering menipu diri sendiri, maka Dia menerima taubat kalian dan mengampuni kalian. Maka sekarang, campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untuk kalian. Makan dan minumlah sampai terang bagi kalian benang putih dari benang hitam (tanda fajar), kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam...." (QS. al-Baqarah: 187)

4. Jima' saat itikaf dan ihram

Itikaf adalah kegiatan berdiam diri di masjid untuk beribadah, biasanya dilakukan di bulan Ramadhan. Pasangan suami istri yang sedang beritikaf dilarang untuk melakukan jima', baik di dalam masjid mau pun di luar masjid.

"....Janganlah kalian mendekati mereka (berhubungan intim) sedang kalian i’tikaf di masjid. Itulah batas-batas Allah; janganlah kalian mendekatinya. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 187)

Larangan jima' juga berlaku bagi suami istri yang melakukan ibadah haji sejak ihram atau mengenakan pakaian haji.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved