TRIBUNLOMBOK.COM - Terungkap kasus penganiayaan berujung pembunuhan di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat.
Jasad korban berinisial NU (27) dicor di dalam sumur sedalam 3 meter yang berada di dalam rumah.
Terungkap pelakunya adalah IM (28), kekasihnya sendiri, yang sudah ditangkap polisi dan kini menjalani pemeriksaan.
Kapolres Lombok Barat AKBP Yasmara Harahap mengungkap bahwa pelaku sudah ditangkap serta jasad korban dievakuasi.
"Ada pengakuan pelaku dan alat bukti yang kita amankan," kata Yasmara.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Wanita Lombok Dicor di Sebuah Perumahan, Diduga Dibunuh Kekasih
Evakuasi jasad korban dilakukan pada Sabtu (23/8/2025), kemudian diatopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Berikut ini sejumlah fakta kasus pembunuhan yang dalam penanganan Polres Lombok Barat ini.
1. Awalnya Dilaporkan Hilang
Korban dilaporkan hilang setelah meninggalkan rumah pada 10 Agustus 2025.
Laporan orang hilang ditangani Polsek Gerung dan Polres Lombok Barat sejak dilaporkan pada 12 Agustus 2025.
Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata mengatakan bahwa penyelidikan dimulai setelah laporan diterima.
Berdasarkan keterangan kakak Korban, bahwa korban meninggalkan rumah pada Minggu (10/8/2025), sekitar pukul 08.00 WITA, menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna hitam tanpa izin keluarga dan tidak kunjung kembali.
2. Janji Bertemu
Dari hasil penelusuran, polisi menemukan petunjuk bahwa NU merupakan kekasih IM.
Laporan hilang itu sesuai dengan petunjuk bahwa keduanya berjanji untuk bertemu.
“Korban sempat janjian bertemu dengan terduga pelaku di sebuah perumahan, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi,” ujar Lalu Eka.
Meski demikian, belum terungkap bahwa korban menjadi korban.
3. Jasad Dicor Dalam Sumur
Kasus ini kemudian terungkap setelah polisi menemukan kejanggalan di rumah tempat NU dan IM bertemu.
Di rumah yang selama ini ditinggali IM ini ditemukan tumpukan pasir.
Akhirnya, IM mengakui perbuatannya yang telah melakukan penganiayaan.
"Pelaku telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” jelas Lalu Eka.
Pelaku rupanya menimbun jasad korban ke dalam sumur dengan pasir dan semen.
4. Kondisi Jasad
Sumur tempat korban dicor dibongkar pada Sabtu (23/8/2025).
Kepala Desa Perampuan M Zubaidi mengatakan, saat korban diangkat dari sumur sedalam tiga meter tersebut sudah dalam kondisi membengkak serta mengeluarkan bau.
"Belum hancur, cuma membengkak, kemungkinan baru empat sampai lima hari di buang," kata Zubaidi.
Ia mengungkapkan saat ditemukan korban dalam posisi kepala di bawah dan kaki diatas, tanpa sehelai benang yang menempel di badan.
Zubaidi mengatakan, korban berhasil diangkat dari sumur sedalam tiga meter dengan kondisi telanjang dan badan sudah membengkak.
"Belum hancur, cuma membengkak, kemungkinan baru empat sampai lima hari dibuang," kata Zubaidi.
Setelah berhasil diangkat, jasad korban langsung dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk di autopsi.
5. Sosok Pelaku dan Korban
Pelaku IM merupakan pekerja di toko bangunan.
"Dia mengelabui diri sebagai tukang parkir di wilayah Mataram," kata Zubaidi.
Sementara korban merupakan karyawan yang bekerja di rumah makan sate.
Zubaidi menyebut N dan kekasihnya sempat dikabarkan cekcok.
"Mereka sempat cekcok, habis itulah ditanam (dikubur dengan cara dicor di dalam sumur)," kata Zubaidi.
Pelaku sempat mengelabui keluarga korban dengan cara memberi informasi bahwa korban akan ke luar negeri.
Kabar tersebut disampaikan melalui ponsel korban.
Namun, gaya bahasa yang digunakan dalam pesan membuat keluarga curigabahwa kabar itu bukan berasal langsung dari N.
6. Motif Masih Didalami
Polisi masih mendalami motif pembunuhan ini berdasarkan hasil pemeriksaan maupun pengumpulan bukti-bukti.
“Kami sudah berhasil mengevakuasi korban dan sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, nanti akan diautopsi, nanti hasilnya akan menjadi alat bukti kami melakukan penyelidikan,” ungkap Yasmara.
(*)