Kasus ini kemudian terungkap setelah polisi menemukan kejanggalan di rumah tempat NU dan IM bertemu.
Di rumah yang selama ini ditinggali IM ini ditemukan tumpukan pasir.
Akhirnya, IM mengakui perbuatannya yang telah melakukan penganiayaan.
"Pelaku telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” jelas Lalu Eka.
Pelaku rupanya menimbun jasad korban ke dalam sumur dengan pasir dan semen.
4. Kondisi Jasad
Sumur tempat korban dicor dibongkar pada Sabtu (23/8/2025).
Kepala Desa Perampuan M Zubaidi mengatakan, saat korban diangkat dari sumur sedalam tiga meter tersebut sudah dalam kondisi membengkak serta mengeluarkan bau.
"Belum hancur, cuma membengkak, kemungkinan baru empat sampai lima hari di buang," kata Zubaidi.
Ia mengungkapkan saat ditemukan korban dalam posisi kepala di bawah dan kaki diatas, tanpa sehelai benang yang menempel di badan.
Zubaidi mengatakan, korban berhasil diangkat dari sumur sedalam tiga meter dengan kondisi telanjang dan badan sudah membengkak.
"Belum hancur, cuma membengkak, kemungkinan baru empat sampai lima hari dibuang," kata Zubaidi.
Setelah berhasil diangkat, jasad korban langsung dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk di autopsi.
5. Sosok Pelaku dan Korban
Pelaku IM merupakan pekerja di toko bangunan.
"Dia mengelabui diri sebagai tukang parkir di wilayah Mataram," kata Zubaidi.
Sementara korban merupakan karyawan yang bekerja di rumah makan sate.