Rinjani

Ketersediaan Helikopter Jadi Catatan DPR RI dalam Penanganan Kecelakaan Pendakian di Rinjani

Penulis: Toni Hermawan
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JALUR PENDAKIAN - Anggota  DPR RI Komisi V Abdul Hadi saat ditemui di Sembalun, Lombok Timur, Senin (4/8/2025). Dia berharap pengelola Rinjani memiliki helikopter untuk mengevakuasi para pedaki.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Anggota Komisi V DPR RI, Abdul Hadi berharap jalur-jalur pendakian Gunung Rinjani dapat diperbaiki tanpa merubah bentang alam yang besar.

“Beberapa titik jalur puncak ditata aman nyaman para pendaki,” kata Abdul Hadi saat ditemui di Sembalun, Lombok Timur, Senin (4/8/2025). 

Dia menegaskan, Gunung Rinjani salah satu destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun lokal. Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dibutuhkan kerjasama semua pihak.

“Para pengelola Rinjani memberikan pemahaman kepada calon pendaki dan kesiapan fisik,” pintanya.

Berkaca dari beberapa kasus kecelakaan di Gunung  Rinjani, dia meminta adanya sarana dan prasarana penyelamatan di beberapa jalur pendakian. Selanjutnya jalur menuju puncak ditata lebih aman dan nyaman untuk pendakian.

“Walaupun tidak merubah terlalu besar tapi pengguna (pendaki) aman dan nyaman,” sambungnya.

Hadi juga berharap adanya koordinasi dan kerjasama dengan penyedia jasa penerbangan atau helikopter untuk sarana evakuasi penyelamatan jika terjadi  kecelakaan pendakian.

“Aset kita SAR, ternyata (SAR) hanya (memiliki) 8 Heli, terbatas untuk kesana kemari se wilayah Indonesia,” keluhnya.

Baca juga: Basarnas Latih Warga Sembalun Hadapi Bencana, Fokus pada Kompetensi Rescue

Dia mengakui, untuk pengadaan helikopter membutuhkan anggaran besar. Ia mendorong pemerintah menjalin kerjasama dengan PT Amman Mineral ataupun Bali Air.

“Itu butuh biaya besar, paling tidak tahapan awal kerjasama dengan perusahaan,” pungkasnya.

(*)

Berita Terkini