Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT – Fenomena beredarnya bendera One Piece di media sosial menimbulkan kekhawatiran di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Menanggapi hal tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) KSB mulai gencar menanamkan wawasan kebangsaan di seluruh sekolah di wilayah KSB.

“Kita akan tekankan sejak dini pentingnya wawasan kebangsaan di sekolah-sekolah, agar anak-anak tidak mengikuti hal-hal yang tidak baik yang beredar saat ini,” ujar Kepala Kesbangpoldagri KSB, Syaifulloh, Senin (4/8/2025).

Syaifulloh menjelaskan, beredarnya gambar bendera bajak laut dari serial anime One Piece itu dinilai sebagai bentuk hiburan semata, yang dibuat oleh pengguna media sosial untuk keperluan konten viral.

Meski begitu, pihaknya tetap mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan simbol tersebut.

"Memang saya anggap itu hanya mainan saja, tapi tetap kita antisipasi hal itu," terangnya.

Hingga saat ini, lanjut Syaifulloh, pihaknya belum menemukan bendera One Piece berkibar berdampingan dengan bendera merah putih di wilayah KSB, baik di sekolah maupun di rumah-rumah warga.

"Saya rasa belum ada bendera itu berkibar di sekolah maupun di rumah warga di KSB, jika ada maka kita akan tindaklanjuti dan dibina dia," jelasnya.

Pihak Kesbangpoldagri mengimbau masyarakat untuk tidak ikut-ikutan tren memasang bendera selain bendera merah putih. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat nasionalisme, terutama menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI.

"Karena kami di KSB ini sudah aman damai, jadi jangan ikut-ikutan dan saya yakin masyarakat juga tidak mungkin begitu, semoga kita selalu menjaga keamanan berbangsa dan bertanah air," pungkasnya.