Berita NTB

Proyek Tiga Jalan Pemprov NTB Ditender Agustus 2025, Total Anggran Mencapai Rp86,44 Miliar

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROYEK JALAN - Kepala Dinas PUPR NTB Sadimin (depan kiri) mengecek kondisi jalan dan Jembatan Bangkong di Kabupaten Lombok Barat, proyek perbaikan ini akan diusulkan melalui APBN.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tiga proyek perbaikan jalan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk tahap finalisasi desain, ditargetkan pada awal Agustus nanti sudah masuk tahapan tender. 

"Lagi proses perencanaan, mudah-mudahan bulan depan ini (tender)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB Sadimin, Rabu (23/7/2025). 

Tiga ruas jalan tersebut ialah Dasan Geres-Pohgading Lombok Timur, Simpang Tano-Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat, dan Lunyuk Kabupaten Sumbawa. Total anggaran mencapai Rp86,44 miliar. 

Selain tiga ruas jalan ini, ada beberapa proyek jalan yang juga menjadi prioritas Dinas PUPR NTB pada tahun ini. 

Dinas PUPR NTB juga mengusulkan perbaikan sejumlah jalan dan jembatan melalui Inpres Jalan Daerah (IJD). 

Salah satu ruas jalan yang diusulkan melalui skema IJD ialah, jalan Lebar dan Jembatan Bangkong Desa Kebon Ayu Kabupaten Lombok Barat. 

Mantan Kadis Perkumpulan itu menjelaskan, usulan tersebut akan disampaikan pada tahun ini, sehingga harapannya proyek ini bisa segera dikerjakan. 

Baca juga: Dispar Lombok Tengah Jamin Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Tetap Lanjut

Alasan perbaikan jalan dan jembatan ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), karena kondisi fiskal NTB belum sepenuhnya membaik. 

"Pak gubernur sudah bersurat, kondisi fiskal kita masih terbatas apalagi jembatan ini cukup panjang sekitar 100 meter membutuhkan anggaran Rp 50 miliar," kata Sadimin. 

Sadimin mengatakan jika perbaikan jalan dan jembatan Kebon Ayu-Lembar dikerjakan berbarengan maka bisa menelan Rp130-140 miliar dengan rincian anggaran jalan Rp90 miliar dan jembatan Rp40-50 miliar. 

Lebih lanjut, mantan Kadis Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Provinsi NTB itu mengatakan, biaya perbaikan jembatan ini tergantung bahan yang digunakan nantinya. 

"Saat ini kita siapkan DED (Detail Engineering Design),  nanti konsultan yang menentukan bahan yang cocok untuk jembatan itu," jelas Sadimin. 

Selain ruas jalan dan jembatan di Lombok Barat, beberapa perbaikan jalan yang akan diusulkan melalui skema IJD ialah ruas Sembalun-Kayangan yang saat ini menjadi kewenangan provinsi. 

Kemudian Jembatan Konca di Kabupaten Bima yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu, total kata Sadimin ada lima ruas jalan yang akan diajukan melalui IJD. 

(*)

Berita Terkini