Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Korban banjir Kota Mataram memerlukan kebutuhan mendesak.
Hujan lebat pada Minggu (6/7/2025) siang sejak pukul 14.00 hingga 17.00 Wita.
Hingga pukul 19.30 Wita, air hujan sudah reda tetapi air masih menggenang.
Adapun kendala yang dihadapi yakni genangan air mengganggu kelancaran akses bantuan.
Selain itu listrik padam pada malam hari mengakibatkan terbatasnya jarak pandang.
Baca juga: Update Sementara Dampak Banjir Mataram: Korban Dievakuasi, Air Masih Menggenang
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahmadi mengatakan saat ini, tim gabungan sedang mengevakuasi warga terdampak.
"Kebutuhan mendesak makanan siap saji, air mineral, terpal, dan penerangan," jelasnya.
Ahmadi mengatakan, banjir terjadi di sebagian besar wilayah Kota Mataram meliputi empat kecamatan.
Yakni Kelurahan Sweta, Kecamatan Cakranegar; Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya; Kelurahan Kekalik Gerisak, Kecamatan Sekarbela; dan Pagutan Permai, Kecamatan Mataram.
"Banjir akibat curah hujan tinggi dan debit air yang meningkat hingga meluap ke permukiman warga," jelas Ahmadi.
Baca juga: Pendopo Wagub NTB Terdampak Banjir, Ketinggian Air Capai Setengah Meter
Data sementara, 92 kepala keluarga terdampak di BTN Riverside, Kelurahan Selagalas, Kecamatan Cakranegara.
"Korban masih dalam proses pendataan," ucapnya dalam laporan kejadian bencana yang diterima TribunLombok.com pukul 19.22 Wita.
Beberapa titik pengungsian juga sudah disiapkan di antaranya di Asrama Haji Kota Mataram tenda darurat di Sweta.
BPBD mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, mengingat kondisi cuaca sampai saat ini masih turun hujan.
(*)