Pembuangan Bayi di Puskesemas Selong

Pelaku Pembuangan Bayi di Puskesmas Selong Lombok Timur Ternyata Pelajar SMA

Penulis: Toni Hermawan
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENEMUAN BAYI - Kolase foto Plt Kepala Puskemas Selong Baiq Lilik Setiawati melihat kondisi toilet lokasi ditemukannya bayi dan penampakan UGD, Jumat (2/5/2025).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pelaku pembuangan bayi di toilet Puskesmas Selong, Lombok Timur tertangkap. Hal ini setelah polisi mengumpulkan barang bukti dan pengecekan CCTV.

Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP  mengungkapkan, berdasarkan video dari perawat dan rekaman CCTV Puskesmas Selong, pelaku pembuangan merupakan pelajar SMA berinisial S asal Selong.

“Berdasarkan keterangan S bahwa anak yang ditemukan di toilet Puskesmas Selong tersebut adalah anaknya,” terang Nikolas, Sabtu (3/5/2025).

Ditambahkannya, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap antara A pacarnya S.

Kronologis kejadian berawal dari S berkenalan dengan A. Kemudian akhir Agustus  berhubungan badan, dan tepatnya di bulan September 2024 tidak pernah datang bulan. Setelah dilakukan tes  kehamilan dan dinyatakan positif, sehingga  mencoba menggugurkan kandungannya dengan meminta bantuan A.

“Dia diberikan obat dua biji, tapi sempat keluar darah.  Sehingga mengira bahwa bayi yang ada di perutnya telah gugur,” tambahnya.

Tidak terhenti sampai disana, pada awal  bulan puasa S sempat curiga lantaran  menginginkan  makanan yang aneh (ngidam). Akhirnya pada  30 April 2025 sekira pukul 12.00 Wita, S alami  sakit perut, selanjutnya pada malam hari  pergi ke Puskesmas Selong dengan cara bonceng bertiga bersama orang tuanya.

“Saat tiba di puskesmas alasan yang diberikan tidak pernah BAB  selama empat hari,” terangnya.

Baca juga: 11 Jemaah Calon Haji di Kota Mataram Tidak Memenuhi Syarat Istithaah

Ditambahkannya, S sempat  meminta orang tuanya untuk mengantarnya ke toilet  dan diduga S  melahirkan dan menaruhnya bayinya di sana. Tanpa curiga, S keluar berjalan kembali ke tempat ruang periksa dan sempat disuntik di lengan kanan dan kiri oleh perawat, kemudian pulang ke rumahnya.

“Di Dalam toilet anaknya ditutup menggunakan penutup ember yang ada di toilet tanpa menggunakan pakaian (busana,” pungkasnya.

(*)

Berita Terkini