PON NTB 2028

Gubernur Lalu Iqbal Tak Ingin PON NTB 2028 Timbulkan Masalah

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PON 2028 - Gubernur Lalu Muhamad Iqbal saat ditemui di Pendopo, Rabu (30/4/2025). Dia menyampaikan bahwa perhelatan PON 2028 tidak ingin menimbulkan masalah seperti sebelumnya.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Lalu Muhamad Iqbal memastikan Nusa Tenggara Barat (NTB) siap menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

Iqbal menyampaikan, hanya sebagian Cabang Olahraga (Cabor) bisa digelar di NTB, sehingga tidak membutuhkan ongkos yang terlalu mahal untuk membangun infrastruktur.

Ia menyebut, pemerintah pusat sudah mengevaluasi perhelatan PON sebelumnya yang sering meninggalkan masalah.

"Kita paham ada pemikiran dari pusat mereview PON sebelumnya,  dibangunkan fasilitas mangkrak, habis PON pasti ada kasus hukum yang muncul jadi ada pemikiran baru yang muncul dari pusat," kata Iqbal, Jumat (2/5/2025).

Mantan diplomat itu mengatakan, sudah ada beberapa Cabor yang menginginkan NTB sebagai tempat pelaksanaannya. Diantaranya Aerosport, water sport dan lari.

Tapi sampai saat ini SK tuan rumah PON belum dikeluarkan, sehingga pemerintah daerah masih menunggu untuk memastikan hal yang harus di persiapkan.

"Kalau SK (tuan rumah PON) sudah keluar, baru kita lihat peran kita apa," kata Iqbal.

Iqbal diketahui sudah beberapa kali bertemu dengan Menteri Olahraga Dito Ariotedjo untuk membahas beberapa event nasional di NTB, termasuk Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) yang akan digelar tahun ini.

Baca juga: Visa Belum Terbit, Keberangkatan Bupati Lombok Tengah dan Ketua DPRD ke Tanah Suci Tertunda

Iqbal kepada Menpora menegaskan, bakal mengoptimalkan kesiapan fasilitas sarana dan prasarana yang baik demi kelancaran dan suksesnya Fornas di NTB.

"Saya juga menyampaikan konsep baru penyelenggaraan Fornas 2025 yang lebih partisipatif dan melibatkan peserta internasional," bebernya.

Lebih jauh, Iqbal mengatakan, Fornas tidak hanya dipandang sebagai ajang olahraga, tetapi juga menjadi bagian dari visi besar NTB untuk mengangkat sektor pariwisata dan memperkenalkan kearifan lokal ke kancah nasional.

(*)

Berita Terkini