Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Seorang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Lombok Barat yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Lombok batal berangkat ke Tanah Suci Makkah.
Tim kesehatan mendeteksi bahwa yang bersangkutan tengah hamil muda.
“Usia kehamilan empat minggu, jadi panitia membatalkan keberangkatannya,” ungkap Plh. Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Mataram, Suparlan, saat ditemui di Asrama Haji NTB, Kamis malam (1/5/2025).
JCH tersebut diketahui merupakan peserta pengganti yang baru masuk asrama hari ini.
Ia masih berusia 24 tahun dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
"Kondisi kehamilannya baru diketahui setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di asrama haji," katanya.
Baca juga: 384 JCH Kloter Pertama Lombok Barat Tiba di Asrama Haji, Termuda Usia 21 Tahun
Suparlan menjelaskan, secara umum kondisi kesehatan JCH dalam kloter pertama cukup baik, meskipun termasuk kelompok dengan risiko tinggi sebesar 91,54 persen.
“Walaupun risikonya tinggi, tapi saya lihat jemaahnya sehat dan bugar. Hingga pemeriksaan terakhir pukul 17.00 WITA, semua dinyatakan layak terbang," ujarnya.
"Hanya satu orang yang kami rujuk ke rumah sakit karena terindikasi hamil, dan akhirnya tidak jadi berangkat,” imbuhnya.
Jumlah JCH asal Lombok Barat yang tergabung dalam kloter pertama semula sebanyak 393 orang, terdiri dari 386 jemaah dan delapan petugas pendamping.
Dengan batalnya keberangkatan satu orang, total jemaah yang berangkat menjadi 392 orang.
JCH kloter pertama ini sudah diterbangkan pada Jumat (2/5/2025) sekira pukul 01:15 WITA.
Sebanyak 386 jamaah diterbangkan menggunakan pesawat Boeing 777 Maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 5101 dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED), Madinah.
JCH kloter pertama dijadwalkan tiba di Madinah pada pukul 09.00 waktu setempat.